Puan Minta Pemda Proaktif Tinjau Warga Buntut Balita Meninggal Infeksi Cacing

Puan Minta Pemda Proaktif Tinjau Warga Buntut Balita Meninggal Infeksi Cacing

Adrial akbar - detikNews
Kamis, 21 Agu 2025 15:30 WIB
Ketua DPR Puan Maharani di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (15/7/2025).
Ketua DPR Puan Maharani (Anggi Muliawati/detikcom)
Jakarta -

Ketua DPR RI Puan Maharani menanggapi kasus balita asal Sukabumi, Raya, yang meninggal dunia dengan kondisi tubuh dipenuhi cacing. Puan meminta pemerintah daerah hingga pengurus masyarakat lebih aktif memperhatikan warga yang membutuhkan cek kesehatan.

"Ketua RT, ketua RW, kemudian posyandu, pemda dan pemerintah daerah saya harapkan ini jangan terjadi lagi di mana pun, lebih proaktif untuk melihat rakyatnya, warga, yang ada di wilayahnya," kata Puan di gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (21/8/2025).

Puan menyebut perlu ada yang dievaluasi terkait program sosial bagi masyarakat. Ia meminta program sosial harus sampai ke masyarakat yang membutuhkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nah, ini juga menjadi satu hal yang harus kita evaluasi bersama bahwa mungkin masih ada di wilayah-wilayah tertentu yang program-program sosial yang harusnya didapatkan oleh rakyat yang membutuhkan tapi kemudian belum mendapatkan," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Perangkat masyarakat, seperti RT dan RW, menurutnya, juga harus lebih aktif melihat kondisi masyarakat sekitar. Kalau memang membutuhkan cek kesehatan, bisa dilaporkan ke pemda setempat.

"Kalau memang membutuhkan cek kesehatan dan melaporkan kalau kemudian dibutuhkan cek kesehatan dan kalau juga dibutuhkan mungkin diperlukannya kartu BPJS dan dilaporkan ke pemerintahan atau pemda tempatnya," sebutnya.

Sebelumnya, juru bicara sekaligus dokter IGD RSUD Syamsudin, dr Irfan, menjelaskan bagaimana cacing bisa menyebar dalam tubuh Raya. Dia menduga Raya mengalami infeksi cacing.

"Saat (pasien) di IGD, tiba-tiba keluar cacing dari hidung pasien. Dari situ, kita mulai menduga ada kaitannya dengan infeksi cacing," kata dr Irfan seperti dilansir detikJabar, Rabu (20/8).

Raya kemudian dirujuk ke ruang PICU untuk perawatan intensif. Dari pemeriksaan lanjutan, dipastikan ia terserang askariasis, penyakit akibat cacing gelang (Ascaris lumbricoides).

"Infeksi bisa terjadi ketika telur cacing tertelan, baik melalui makanan, minuman, maupun tangan yang kotor. Telur akan menetas di usus, lalu berkembang jadi larva yang bisa menyebar lewat aliran darah ke organ-organ, bahkan otak. Itu sebabnya pasien bisa tidak sadar," jelas Irfan.

Lingkungan tempat tinggal Raya diduga memperbesar risiko infeksi. Ia tinggal di rumah panggung sederhana dengan tanah terbuka di bawahnya.

"Sepertinya pasien sering bermain di tanah tanpa alas kaki. Itu memperbesar risiko infeksi," kata dia.

Lihat Video 'Kisah Pilu Raya, Balita yang Tewas dengan Tubuh Dipenuhi Cacing':

(ial/eva)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads