Ketua Komisi XI DPR RI Mukhamad Misbakhun meyakini kemampuan fiskal Indonesia memadai untuk membangun ekonomi kerakyatan seperti yang diinginkan Presiden Prabowo Subianto. Misbakhun menjamin ekonomi kerakyatan bisa terwujud dengan keuangan negara saat ini.
"Kemampuan fiskal kita memadai, saya jamin, saya mendalami APBN sangat detail dalam setiap dokumen-dokumen APBN, baik di kerangka ekonomi makro pokok-pokok kebijakan fiskal maupun di nota keuangan mulai dari buku 1 sampai dengan buku 3 saya baca, detail, saya baca," ujar Misbakhun kepada detikcom, Kamis (21/8/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Misbakhun mengatakan keuangan negara itu bisa dibuat dan disiapkan. Menurutnya, ruang fiskal bisa dibuat tergantung fokus utama pemimpin negara.
"Bahwa kita punya ruang kemampuan fiskal itu bisa, ruang fiskal itu bisa di-create, ruang fiskal bisa dibuat tergantung kita pada titik tumpu mana yang kita beratkan, kalau kita ketemu Presiden dengan jiwa kerakyatan yang begitu besar seperti Pak Prabowo, ya kita persiapkan ruang fiskal itu," ucapnya.
"Bisa (ruang fiskal diciptakan), saya terlibat dalam posisi mengambil APBN itu detail, walaupun saya belum pernah jadi anggota Bangar, tapi sekolah saya di sana, saya dapat sekolah akuntansi pemerintahan, desain-desain APBN double entry single entry kita sudah tahu, pos mana yang mau kita bikin, pos mana yang mau kita taruh di depan, di atas, below the line dan above the line, bisa dibuat," imbuhnya.
Sekali lagi, dia menegaskan keuangan negara itu bisa di desain tergantung dengan kebutuhan. Dia mengatakan kebutuhan rakyat adalah yang paling penting.
"Policy maker kita tergantung kita berpihak kepada siapa, hati kita, jiwa kita, kita libatkan atau tidak dalam pengambilan keputusan, kalau Korea kayak kita, berpihaknya pada rakyat," katanya.
Simak juga Video 'Bobby Nasution Kejar Investasi Rp 100 T demi Ekonomi Tumbuh 8%':
(zap/dhn)