Komisi III DPR segera menggelar rapat membahas tambang ilegal. Komisi III DPR mengungkit pesan Presiden Prabowo Subianto yang ingin membereskan masalah tambang ilegal.
"Minggu depan setelah kunker (kunjungan kerja) ke 3 daerah kami akan mengundang sejumlah Kapolda dan akan mengundang Dirgakkum dari kementerian-kementerian terkait sumber daya mineral," kata Habiburokhman di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (21/8/2025).
"Dirgakkum ya kita panggil untuk ya memastikan apa namanya perintah Pak Prabowo itu dilaksanakan. Pelaku tambang ilegal siapapun apapun latar belakangnya apakah masih aktif apakah sudah pensiun harus ditindak tegas," tambahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Habiburokhman menyebut tambang ilegal perlu ditertibkan karena sangat signifikan untuk mengembalikan keuangan negara. Dirinya mendengar kerugian yang timbul dari tambang ilegal mencapai ratusan triliun.
"Saya dengar sih jumlah kerugian keuangan negara yang timbul akibat tambang ilegal itu bisa mencapai triliunan Rupiah, padahal kan kita saat ini membutuhkan budget yang amat besar untuk membiayai program-program kerakyatannya Pak Prabowo ya," sebutnya.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto mendadak memanggil sejumlah menteri ke kediamannya, Hambalang, Bogor, Jawa Barat, untuk menggelar rapat terbatas. Prabowo membahas penertiban kawasan hutan dan tambang ilegal.
Rapat terbatas itu digelar di Hambalang, Bogor, Selasa (19/8) malam. Rapat digelar tertutup. Momen rapat itu diunggah di akun Instagram Sekretariat Kabinet.
"Tadi malam, Selasa, 19 Agustus 2025, Presiden Prabowo mendadak memanggil sejumlah Menteri Kabinet Merah Putih di kediaman pribadinya di Hambalang, Bogor," ujar Seskab Teddy Indra Wijaya dalam akun Instagramnya, Rabu (20/8).
Teddy menyebut pertemuan tertutup itu berlangsung selama 4 jam. Prabowo membahas persoalan penertiban kawasan hutan dan tambang ilegal.
"Dalam pertemuan tertutup sekitar lebih dari 4 jam tersebut, Presiden Prabowo meminta update dari beberapa persoalan penertiban kawasan hutan dan tambang ilegal," ujarnya.
Adapun menteri yang terlihat hadir adalah Menko Pangan Zulkifli Hasan, Mendagri Tito Karnavian, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Menteri Luar Negeri Sugiono, Mensesneg Prasetyo Hadi, serta Jaksa Agung ST Burhanuddin, Kapolri Jenderal Listyo Sigit, hingga Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Simak juga Video: Prabowo Ultimatum Jenderal Polri-TNI Jika Bekingi Tambang Ilegal