5 Fakta Gempa M 4,7 Guncang Bekasi, Terasa di Sejumlah Wilayah

5 Fakta Gempa M 4,7 Guncang Bekasi, Terasa di Sejumlah Wilayah

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 21 Agu 2025 09:42 WIB
Ilustrasi Kenapa Ada Gempa Susulan
Ilustrasi gempa (Mindra Purnomo/detikcom)
Jakarta -

Gempa berkekuatan magnitudo M 4,9 yang memiliki parameter update menjadi M 4,7 mengguncang Bekasi dan sekitarnya kemarin malam. Gempa tersebut dirasakan di sekitar wilayah Jabodetabek dan Jawa Barat.

Dirangkum detikcom, Kamis (21/8/2025), gempa tersebut terjadi kemarin malam pada Rabu (20/8/2025) pada pukul 19.52 WIB. Episenter gempa terletak pada koordinat 6,52 derajat Lintang Selatan dan 107,25 derajat Bujur Timur, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 19 km arah tenggara dari Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada kedalaman 10 km.

"Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M 4,7," kata Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono kepada wartawan, Rabu (20/8/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gempa tersebut dirasakan di beberapa wilayah Jabodetabek dan wilayah Jawa Barat lainnya. Gempa tersebut juga sempat membuat perjalanan KRL terganggu.

ADVERTISEMENT

Berikut ini sejumlah fakta terkait gempa M 4,7 di Bekasi:


1. Dipicu West Java Back Arc Thrust

Daryono menyampaikan gempa yang terjadi berjenis gempa bumi dangkal. Gempa dipicu sesar naik busur belakang Jawa Barat

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal yang dipicu oleh sumber gempa sesar naik busur belakang Jawa Barat (West Java back arc thrust)," ujarnya.


2. Terasa di Sejumlah Wilayah

Getaran gempa dirasakan di sejumlah wilayah. Berikut ini wilayah yang merasakan getaran gempa:

Di Purwakarta, Cikarang, dan Depok dengan skala intensitas III MMI atau getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.

Di Bandung, Jakarta, Tangerang Selatan, Bekasi Timur dengan skala intensitas II-III MMI atau getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang, getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.

Di Tangerang, Pandeglang, Cianjur, dan Palabuhanratu, Lebak, dengan skala intensitas II MMI atau getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.


3. Perjalanan KRL Sempat Terganggu

Kereta commuter line sempat tertahan karena adanya gempa yang berpusat di Kabupaten Bekasi kemarin malam. Imbasnya, penumpukan penumpang terjadi di Stasiun Sudirman.

Pantauan detikcom, Rabu (20/8/2025) pukul 20.20 WIB, penumpukan penumpang terjadi di Stasiun Sudirman. Penumpang tampak memenuhi kedua peron, baik yang ke arah Tanang Abang maupun sebaliknya ke arah Bekasi.

Sejak pukul 20.00 WIB, tidak ada kereta yang melintas. Di peron 1, tampak kereta bandara tertahan di Stasiun Sudirman.


4. KCIC Batalkan Sejumlah Perjalanan Whoosh

Imbas gempa M 4,7 di Kabupaten Bekasi tersebut, PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) sempat membatalkan sejumlah perjalanan kereta Whoosh pada Rabu malam.

"KCIC memutuskan untuk membatalkan perjalanan Whoosh mulai 20.00 hingga 21.25 WIB yang belum diberangkatkan pada hari ini akibat gempa bumi yang terjadi di wilayah Jawa Barat dan sekitarnya," kata GM Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa kepada wartawan, Rabu (20/8/2025).

KCIC mengatakan keselamatan operasional Whoosh merupakan hal utama pascagempa. Notifikasi gempa juga terdeteksi oleh sistem peringatan dini di jalur Whoosh.

Sementara itu, PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mengatakan bahwa perjalanan kereta cepat Whoosh hari ini kembali normal setelah sejumlah perjalanan dibatalkan imbas gempa M 4,7 di Kabupaten Bekasi semalam. Hari ini, Whoosh kembali beroperasi normal dengan total 62 perjalanan per hari.

General Manager Corporate Secretary KCIC, Eva Chairunisa, mengatakan perjalanan pertama dimulai pukul 06.05 WIB dari Stasiun Tegalluar Summarecon dan pukul 06.25 WIB dari Stasiun Halim. Eva mengimbau masyarakat tak perlu khawatir.

"Bahwa masyarakat tidak perlu khawatir terkait operasional Whoosh setelah sebelumnya terjadi penyesuaian perjalanan pascagempa yang terjadi pada 20 Agustus 2025," kata Eva kepada wartawan, Kamis (21/8/2025).

Eva mengatakan seluruh jalur Whoosh telah diperiksa secara menyeluruh menggunakan rail car (kereta pemeriksa prasarana) dan comprehensive inspection train (CIT). Hal ini untuk memastikan tidak ada gangguan pada jalur, jembatan, terowongan, maupun sistem kelistrikan sehingga perjalanan kembali aman dilalui dengan kecepatan penuh.

Bagi penumpang yang terdampak pembatalan perjalanan pada 20 Agustus 2025, KCIC memberikan kemudahan pembatalan tiket dengan pengembalian bea 100 persen. Proses pembatalan dapat dilakukan di loket stasiun Halim, Karawang, Padalarang, Tegalluar Summarecon, serta Hall Feeder Bandung paling lambat hingga H+3 yaitu sampai Sabtu, 23 Agustus 2025.


5. Ada 13 Gempa Susulan

BMKG mencatat terdapat 13 gempa susulan setelah gempa mengguncang Kabupaten Bekasi, Jawa Barat M 4,7 hingga pagi ini.

"Jumlah event susulan 13," kata Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono kepada wartawan, Kamis (21/8/2025).

BMKG mencatat gempa susulan dengan magnitudo terbesar M 3,9 dan magnitudo terkecil M 1,7. Adapun kejadian gempa tersebut dirasakan sekali.

Berikut rincian sejumlah gempa susulan yang disampaikan BMKG hingga pagi ini:
1. M2.8, 2025/08/20 22:56:07.096 WIB
2. M3.9, 2025/08/20 22:39:58.031 WIB
3. M2.2, 2025/08/20 22:00:09.305 WIB
4. M2.3, 2025/08/20 21:47:25.037 WIB
5. M1.9, 2025/08/20 21:04:39.328 WIB
6. M2.1, 2025/08/20 20:16:28.854 WIB

Simak Video: Gempa M 4,9 Guncang Bekasi, Terasa di Jakarta

Halaman 5 dari 4
(yld/imk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads