Legislator Prihatin Balita Raya Meninggal Dipenuhi Cacing, Sentil Peran Pemda

Legislator Prihatin Balita Raya Meninggal Dipenuhi Cacing, Sentil Peran Pemda

Firda Cynthia Anggrainy - detikNews
Kamis, 21 Agu 2025 07:59 WIB
Ketua DPP NasDem Irma Suryani Chaniago
Irma Chaniago (Faiq Hidayat/detikcom)
Jakarta -

Anggota Komisi IX DPR Fraksi NasDem Irma Chaniago menyoroti kasus balita asal Sukabumi, Raya, yang meninggal dunia tubuhnya dipenuhi cacing. Irma mengaku prihatin terhadap kejadian tersebut.

"Prihatin, di 80 tahun Indonesia merdeka, masih ada anak balita yang menderita cacingan. Padahal pemerintah sudah memberikan akses pelayanan kesehatan gratis bagi fakir miskin berupa program Penerima Bantuan Iuran (PBI) pada BPJS Kesehatan. Sayangnya, masyarakat masih banyak yang abai dan tidak memahami pentingnya pola hidup bersih dan sehat," kata Irma kepada wartawan, Kamis (21/8/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Irma menilai masih banyak masyarakat yang belum teredukasi mengenai pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Irma menyentil peran pemerintah daerah agar memperhatikan sanitasi dasar bagi warganya.

"Harusnya pemda setempat tidak boleh lagi membiarkan warganya mandi, cuci, dan buang air di kali. Mereka harus menyediakan sumur dan jamban sehat. Sayangnya, banyak pemda yang hanya bisa menghabiskan APBD tanpa tahu apa yang menjadi kebutuhan dasar warganya," kata dia.

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut, Irma mengatakan program sosialisasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) yang dilakukan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah membantu tingginya biaya pengobatan atau kuratif pada BPJS Kesehatan. Dengan begitu, dia meminta pemerintah agar terus menggencarkan sosialisasi Germas agar penyakit yang dapat menjangkit dapat dihindari.

"Saya sebagai anggota Komisi IX DPR RI mendorong pemerintah untuk tetap melaksanakan sosialisasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) pada masyarakat agar kejadian cacingan yang sampai merenggut nyawa balita ini dapat dihindari," ujar dia.

RS Jelaskan Kondisi Raya

Juru bicara sekaligus dokter IGD RSUD Syamsudin, dr Irfan, menjelaskan bagaimana cacing bisa menyebar dalam tubuh Raya. Dia menduga Raya mengalami infeksi cacing.

"Saat (pasien) di IGD, tiba-tiba keluar cacing dari hidung pasien. Dari situ, kita mulai menduga ada kaitannya dengan infeksi cacing," kata dr Irfan seperti dilansir detikJabar, Rabu (20/8).

Raya kemudian dirujuk ke ruang PICU untuk perawatan intensif. Dari pemeriksaan lanjutan, dipastikan ia terserang askariasis, penyakit akibat cacing gelang (Ascaris lumbricoides).

"Infeksi bisa terjadi ketika telur cacing tertelan, baik melalui makanan, minuman, maupun tangan yang kotor. Telur akan menetas di usus, lalu berkembang jadi larva yang bisa menyebar lewat aliran darah ke organ-organ, bahkan otak. Itu sebabnya pasien bisa tidak sadar," jelas Irfan.

Lingkungan tempat tinggal Raya diduga memperbesar risiko infeksi. Ia tinggal di rumah panggung sederhana dengan tanah terbuka di bawahnya.

"Sepertinya pasien sering bermain di tanah tanpa alas kaki. Itu memperbesar risiko infeksi," kata dia.

Simak juga Video: Kisah Pilu Raya, Balita yang Tewas dengan Tubuh Dipenuhi Cacing

Halaman 2 dari 2
(fca/rfs)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads