Formappi Kritik Legislator PDIP Titip Calon Hakim MK Jangan Hantam DPR

Formappi Kritik Legislator PDIP Titip Calon Hakim MK Jangan Hantam DPR

Firda Cynthia Anggrainy - detikNews
Kamis, 21 Agu 2025 06:25 WIB
Peneliti Formappi Lucius Karus.
Foto: Peneliti Formappi Lucius Karus. (Dok. Istimewa)
Jakarta -

Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) menyoroti pernyataan Anggota Komisi III DPR Fraksi PDIP Safaruddin yang meminta calon hakim Mahkamah Konstitusi (MK) Inosentius Samsul tidak menghantam DPR nantinya. Peneliti Formappi Lucius Karus menilai pernyataan itu memalukan.

"Pernyataan Safaruddin di hadapan calon hakim konstitusi, Inosentius sangat memalukan. Pernyataan ini seperti membongkar selimut tebal yang menutup misi DPR melakukan pemilihan hakim konstitusi kali ini," kata Lucius kepada wartawan, Kamis (21/8/2025).

Lucius menyinggung calon hakim MK pengganti Arief Hidayat yang mengikuti uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) hanya diikuti Inosentius. Menurutnya, proses seleksi terhadap calon tunggal tersebut menyiratkan kepentingan DPR di MK.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Calon kok cuma satu. Fit and proper akhirnya cuma formalitas, cuma basa-basi saja. DPR sudah memutuskan hakim MK terpilih sebelum fit and proper. Dan proses instan ala DPR seperti ini nampaknya didorong oleh keinginan agar hakim MK terpilih harus membawa dan membela kepentingan DPR," kata Lucius.

"Karena MK hampir pasti akan selalu menguji UU bikinan DPR, maka sangat mungkin DPR merasa dirugikan sebagai pembuat UU," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Lucius menyayangkan pernyataan tersebut oleh anggota Dewan saat melakukan seleksi terhadap calon hakim konstitusi. "Sayang sekali calon hakim MK yang benar-benar baik. Jika DPR bikin pesan seperti itu, maka orang-orang baik yang mau menjadi hakim MK nampak seperti terjebak antara mau tetap menjadi orang baik atau menerima jabatan dengan kompromistis," katanya.

Sebelumnya diberitakan, Safaruddin sempat mengingatkan Inosentius sebagai calon hakim MK agar tidak melupakan asal-usulnya sebagai pilihan DPR. Safaruddin mengatakan hakim MK harus berpegang teguh pada pendirian.

Hal itu disampaikan Safaruddin saat bertanya kepada Inosentius yang menjalani fit and proper test di ruang rapat Komisi III DPR RI, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (20/8). Safaruddin mengingatkan Inosentius dipilih dari DPR sebagai calon hakim konstitusi.

"Bapak sebagai kita pilih dari DPR, biasanya sih Pak kalau kita fit and proper di sini pokoknya kami akan memperjuangkan sebagai utusan DPR. Tapi setelah sampai di sana (MK), lupa Pak bahwa Bapak itu dipilih dari DPR," kata Safaruddin.

"Maksud saya, Bapak punya keyakinan kuat, keteguhan, betul-betul bukan membela sembarangan di DPR, tapi kan Bapak jangan lupa bahwa Bapak dipilih itu dari DPR, jangan kembali menghantam DPR, Pak," ujarnya.

Simak juga Video: Visi Inosentius Samsul: Ingin MK Jadi Lembaga Bebas Intervensi

Halaman 3 dari 2
(fca/rfs)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads