Protes TPA, Warga Pandeglang Bajak Truk-Tumpahkan Sampah ke Kantor Bupati

Protes TPA, Warga Pandeglang Bajak Truk-Tumpahkan Sampah ke Kantor Bupati

Aris Rivaldo - detikNews
Rabu, 20 Agu 2025 15:34 WIB
Warga sekitar TPA Bangkonol menumpahkan sampah di kantor Bupati Pandeglang sebagai wujud protes kerja sama antara Pemkab Pandeglang dan Pemkot Tangsel soal penampungan sampah. (Aris Rivaldo/detikcom)
Warga sekitar TPA Bangkonol terus memprotes kerja sama antara Pemkab Pandeglang dan Pemkot Tangerang Selatan soal penampungan sampah. (Aris Rivaldo/detikcom)
Pandeglang -

Warga yang tinggal di area TPA Bangkonol terus melakukan demonstrasi memprotes kerja sama antara Pemkab Pandeglang dan Pemkot Tangerang Selatan (Tangsel) perihal penampungan sampah. Dalam aksi terbaru, warga membajak mobil pengangkut sampah.

Setelah membajak truk sampah, warga kemudian mengarahkan truk sampah ke kantor Bupati Pandeglang. Lantas sampah di truk ditumpahkan sebagai tuntutan agar Pemkab Pandeglang membatalkan perjanjian.

"Mereka tidak mengindahkan tuntutan kami, satu kali, dua kali, tiga kali mereka tetap tidak mau menemui kita. Kalau hari ini mereka tetap tidak mau menemui kita, kita turunkan hadiah (sampah) ini untuk bupati yang cantik jelita dan wakil bupati yang ganteng," kata warga bernama Ahmad Yani dalam orasinya, Rabu (20/8/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam orasinya itu, ia juga menyinggung soal pernyataan Wakil Bupati Pandeglang Iing Andri Supriadi soal sampah bisa jadi cuan. Menurutnya, pernyataan tersebut menyinggung perasaan warga Bangkonol.

ADVERTISEMENT

"Kami ingin bersedekah karena statement Wakil Bupati sampah pun bisa jadi cuan," imbuhnya.

Warga sekitar TPA Bangkonol terus memprotes kerja sama antara Pemkab Pandeglang dan Pemkot Tangerang Selatan soal penampungan sampah. (Aris Rivaldo/detikcom)Warga sekitar TPA Bangkonol terus memprotes kerja sama antara Pemkab Pandeglang dan Pemkot Tangerang Selatan soal penampungan sampah. (Aris Rivaldo/detikcom)

Yani mengatakan pemerintah saat ini belum melakukan tindakan konkret dalam merespons tuntutan masyarakat. Mereka belum berani membatalkan perjanjian kerja sama.

"Mereka masih mengizinkan sampah masuk, padahal kami warga lokal tidak mengizinkan. Sampah dari Serang diam-diam setiap malam diangkut dan pagi-pagi kami mencium bau sampah. Kalau kami mencium bau sampah, kalian (Bupati dan Wakil Bupati) harus mencium hal yang sama," katanya.

Warga sekitar TPA Bangkonol terus memprotes kerja sama antara Pemkab Pandeglang dan Pemkot Tangerang Selatan soal penampungan sampah. (Aris Rivaldo/detikcom)Warga terus memprotes kerja sama antara Pemkab Pandeglang dan Pemkot Tangerang Selatan soal penampungan sampah di TPA Bangkonol (Aris Rivaldo/detikcom)

Setelah melakukan aksi, para warga bergerak ke TPA Bangkonol untuk menghalau truk sampah dari daerah luar.

"Kita standby di TPA untuk blokir jalan," kata Ahmad Yani.

Massa aksi lainnya bernama Abah Kocong menyebut perjanjian kerja sama ini merupakan kebijakan yang tidak mementingkan kehidupan masyarakat. Ia menyatakan kebijakan yang diambil Bupati tidak adil.

"Kebijakan dari pemerintah tidak adil," ucap Abah Kocong.

Simak juga Video 'Respons Wali Kota Bogor soal Insiden Maut Longsornya TPA Galuga':

Halaman 2 dari 2
(jbr/jbr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads