Waka MPR Optimistis Pendidikan Inklusif Mampu Jawab Tantangan Global

Waka MPR Optimistis Pendidikan Inklusif Mampu Jawab Tantangan Global

Dea Duta Aulia - detikNews
Rabu, 20 Agu 2025 09:29 WIB
Lestari Moerdijat
Foto: MPR RI
Jakarta -

Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat mendorong agar dunia pendidikan lebih inklusif. Dia optimistis hal itu dapat menjadi 'kunci' untuk menjawab berbagai tantangan global saat ini dan di masa depan.

"Pendidikan yang lebih inklusif harus dikedepankan untuk menghadapi berbagai tantangan saat ini, mulai dari kesenjangan sosial hingga disrupsi teknologi yang terjadi," kata Lestari Moerdijat dalam keterangan, Rabu (20/8/2025).

Dia mengatakan berdasarkan data UNESCO pada 2024 mencatat 258 juta anak dan remaja di seluruh dunia belum memiliki akses pendidikan yang layak. Sementara hanya 17% negara yang memiliki sistem pendidikan inklusif yang mengakomodasi penyandang disabilitas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Secara umum, pendidikan inklusif adalah sistem pendidikan yang memastikan semua individu, tanpa terkecuali termasuk anak berkebutuhan khusus, kelompok marginal, dan mereka yang terdampak konflik memiliki kesempatan belajar yang setara.

ADVERTISEMENT

"Pemerintah harus memperkuat regulasi dan alokasi anggaran, serta memastikan 20% APBN benar-benar didedikasikan untuk pendidikan," ujarnya.

Rerie mengungkapkan data Kemendikbudristek 2024 mencatat hanya 5% dari alokasi dana pendidikan ditujukan untuk pendidikan inklusif. Selain itu, pelatihan guru dalam menangani keberagaman siswa juga sangat penting.

"Karena data World Bank (2023) menyebutkan bahwa 60% guru di negara berkembang belum terlatih dalam metode pembelajaran inklusif," jelasnya.

Dia mengatakan ada sejumlah tantangan untuk mewujudkan pendidikan inklusif seperti stigma sosial terhadap anak berkebutuhan khusus, infrastruktur belum merata, dan kurangnya data akurat terkait anak putus sekolah serta berkebutuhan khusus masih dihadapi di Tanah Air.

"Semua pihak terkait dari pemerintah, pihak swasta, dan masyarakat dapat membangun kolaborasi yang kuat untuk mewujudkan pendidikan yang lebih inklusif dan merata bagi setiap anak bangsa," tutupnya.

Tonton juga Video: Anugerah Program Pendidikan Unggul

(ega/ega)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads