Pihak Kebun Raya Bogor Sebut Wanita Ngaku Kena Pungli Gelar Acara Tak Izin

Pihak Kebun Raya Bogor Sebut Wanita Ngaku Kena Pungli Gelar Acara Tak Izin

Muchamad Sholihin - detikNews
Selasa, 19 Agu 2025 20:49 WIB
General Manager PT Mitra Natura Raya (MNR) Zaenal Arifin (Solihin/detikcom).
General Manager PT Mitra Natura Raya (MNR) Zaenal Arifin (Solihin/detikcom)
Jakarta -

Pengelola Kebun Raya Bogor (KRB) mengungkap wanita viral mengaku dimintai uang karena membawa makanan dari luar telah menggelar acara bersama 60 orang tanpa pemberitahuan. Pengelola menyebut ada aturan dan biaya tambahan yang harus dibayar penyelenggara acara di luar tiket dan parkir.

"Mereka datang ke Kebun Raya, masuk langsung bikin acara. Tidak membayar sewa lahan, tiba-tiba bikin acara, hanya membayar HTM dan parkir kendaraan. Dikarenakan tidak ada pemberitahuan dari mereka, maka petugas keamanan kami menanyakan kepada salah satu panitia acara untuk menjelaskan aturan-aturannya, bukan pungli," kata General Manager PT Mitra Natura Raya (MNR) Zaenal Arifin dalam keterangannya, Selasa (18/8/2025).

Sekadar diketahui, PT MNR merupakan mitra bersama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang mengelola Kebun Raya Bogor.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Zaenal mengatakan wanita viral ngaku kena pungli bersama rekan-rekannya datang ke KRB secara bertahap dan tanpa pemberitahuan akan menggelar acara. Aktivitas mereka sebagai kelompok baru diketahui ketika ada pengeras suara hingga mobil pengirim makanan dalam jumlah besar.

"Nah jadi ini bertahap nih, bertahap. Ketika pagi-pagi mereka awalnya datang tuh dua mobil dulu, lalu menempati salah satu lokasi. Nah itu belum teridentifikasi grup, karena masih perorangan. Jadi normal saja, bayar tiket biasa, HTM masuk sama parkir kendaraan di dalam," kata Zaenal.

ADVERTISEMENT

"Nah ketika sudah ada mengeluarkan sound system (pengeras suara, red), lalu juga tiba-tiba ada satu mobil boks yang membawa makanan, nah itu baru kita pertanyakan. Jadi kita pertanyakan ini acara apa, apakah sudah konfirmasi atau belum," imbuhnya.

Zaenal meminta agar pengunjung memberitahu pengelola jika akan menggelar acara dengan jumlah peserta yang banyak. Menurutnya ada aturan lain bagi grup atau komunitas yang akan menggelar acara di KRB.

"Tentunya kami memiliki aturan-aturan yang sangat jelas, apabila ada grup atau komunitas yang ingin mengadakan acara di Kebun Raya. Sebaiknya melakukan konfirmasi jauh-jauh hari, sehingga kami bisa memberikan informasi yang lengkap, yang jelas aturan-aturannya, yang boleh dan tidak," kata Zaenal.

"Tentunya yang paling penting karena ini Kebun Raya yang merupakan pusat riset konservasi, tentunya kami bisa memberikan arahan lokasi mana yang memang bisa digunakan untuk diadakan acara, karena tidak seluruhnya lokasi yang di Kebun Raya bisa diadakan acara," imbuhnya.

Sebelumnya, viral di media sosial seorang wanita menyebut dimintai Rp 700 ribu karena menggelar acara di Kebun Raya Bogor. Pihak Kebun Raya Bogor membantah ada pungli.

Dilihat detikcom dari video viral, wanita itu mengatakan tengah membuat acara kantor di Kebun Raya Bogor. Wanita itu menyebut stafnya diminta sekuriti membayar Rp 15 ribu per orang.

"Jadi kemarin aku sempet bikin acara kantor di Kebun Raya Bogor, jadi pas aku lagi main aku lihat staf aku, asisten aku, si ini mana? Terus staf aku bilang, dia dibawa sekuriti. Katanya kita harus bayar lagi Rp 15.000 per orang, karena kita bawa makanan dari luar," kata seorang wanita dalam video viral.

"Sejak kapan ada aturan bayar Rp 15 ribu per orang karena kita bawa makanan dari luar," katanya lagi.

Zaenal mengatakan peristiwa tersebut terjadi pada Senin (11/8) lalu. Ia menyebut kehadiran sekuriti untuk mempertanyakan kegiatan yang digelar karena tidak ada pemberitahuan ke pengelola KRB.

"Itu kejadian pada hari Senin tanggal 11 (Agustus), satu minggu yang lalu. Ada sekelompok komunitas yang ingin mengadakan acara, dan tidak ada konfirmasi kepada pihak pengelola Kebun Raya untuk mengadakan acara di lokasi tersebut," kata Zaenal.

"Saat itu kami, dari petugas keamanan mempertanyakan kegiatan apa yang sedang berlangsung, dan tentunya kami memiliki aturan-aturan yang sangat jelas, apabila ada grup atau komunitas yang ingin mengadakan acara di Kebun Raya," imbuhnya.

Simak juga Video 'Pengakuan Sopir Truk Tambang Ungkap Banyak Pungli di Parungpanjang':

(sol/whn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads