Mensos Ingatkan Kepala Sekolah Rakyat dan Guru agar Jadi Contoh-Berempati

Mensos Ingatkan Kepala Sekolah Rakyat dan Guru agar Jadi Contoh-Berempati

Moch Prima Fauzi - detikNews
Selasa, 19 Agu 2025 18:53 WIB
Kemensos
Foto: dok. Kemensos
Jakarta -

Menteri Sosial, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menekankan peran sentral kepala sekolah dan guru dalam membentuk karakter anak-anak di Sekolah Rakyat.

Menurut Gus Ipul, kepala sekolah memegang peran sentral sebagai pemimpin tertinggi di sekolah. Mereka dituntut hadir sepenuhnya bagi siswa, guru, maupun lingkungan. "Yang pertama adalah membangun empati sosial. Kepala sekolah bukan hanya hadir secara fisik, tetapi juga dalam kehidupan mereka. Kepala sekolah adalah kompas moral ketika siswa kehilangan arah," ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (19/8/2025).

Hal itu disampaikan Gus Ipul dalam Pembekalan Guru dan Kepala Sekolah Rakyat di Pusat Pendidikan, Pelatihan dan Pengembangan Profesi (Pusdiklatbangprof) Kementerian Sosial, Jakarta Selatan, hari ini. Pembekalan digelar secara hybrid dengan 970 guru secara daring dan 55 kepala sekolah secara offline.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menambahkan, kepala sekolah tidak cukup hanya mengelola, tetapi juga harus mampu menggerakkan perubahan, menjadi teladan, sekaligus sumber semangat.

"Namanya kepala sekolah ya tidak boleh telatan (terlambat). Menjadi teladan yang akan dilihat oleh seluruh stakeholder," tegasnya.

ADVERTISEMENT

Bagi para guru, Gus Ipul menekankan pentingnya memahami potensi siswa terutama hasil talent mapping, menguasai kurikulum, serta terus berinovasi dalam metode pembelajaran.

"Sekali lagi, hadirkan empati sosial. Menjadi orang tua kedua bagi siswa Sekolah Rakyat. Para guru juga kita harapkan tetap menjaga norma, tidak ada toleransi terhadap bullying, pelecehan seksual, dan intoleransi," pesannya.

Selain soal pembelajaran, Gus Ipul juga memberi perhatian khusus pada kebersihan lingkungan sekolah. Ia meminta kepala sekolah menyiapkan SOP kebersihan dengan standar layaknya gedung bintang lima. "Mulai dari toilet dulu. Saya yakin kalau toiletnya bersih, yang lain bersih," jelasnya.

Untuk mendukung hal itu, ia memperkenalkan gerakan Lisabuna (Lihat Sampah, Ambil, Buang pada Tempatnya) yang wajib diterapkan di seluruh Sekolah Rakyat. "Berlaku untuk siapapun, utamanya kepala sekolah harus menjadi contoh," katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Gus Ipul juga mengungkapkan rencana pertemuan besar bersama Presiden Prabowo Subianto. "Mudah-mudahan tanggal 22 Agustus, seluruh kepala sekolah dan guru Sekolah Rakyat se-Indonesia, lebih dari 2.400 orang, bisa mendapatkan pembekalan langsung dari Presiden," tuturnya.

Lebih jauh, ia menegaskan bahwa Sekolah Rakyat adalah bentuk nyata kebijakan afirmasi Presiden bagi anak-anak dari keluarga miskin, dengan tujuan memutus rantai kemiskinan melalui pendidikan berkualitas.

Hingga Agustus 2025, sudah beroperasi 100 titik Sekolah Rakyat, dan pada September akan bertambah 65 titik. Dengan demikian, total 165 titik Sekolah Rakyat ditargetkan berjalan tahun ini dengan kapasitas 641 rombongan belajar, menampung 15.895 siswa, didukung 2.407 guru, serta 4.442 tenaga pendidik.

Simak juga Video 'Prabowo Berharap Sekolah Rakyat Bertambah 100 Tiap Tahun':

(prf/ega)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads