Fraksi-fraksi di DPR RI menyampaikan pandangan terkait postur Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026. Demokrat mendukung Makan Bergizi Gratis (MBG) tapi mengingatkan agar program itu tidak mengurangi mutu pendidikan.
Hal itu disampaikan oleh perwakilan Fraksi Demokrat, Andi Muzakkir Aqil, dalam rapat paripurna di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (19/8/2025). Andi mengatakan pada dasarnya Demokrat mendukung program pemerintah tetapi mesti dibarengi kekuatan fiskal.
"Fraksi Partai Demokrat mendukung arah prioritas pemerintah, namun menekankan perlunya koreksi strategis mengembalikan porsi belanja modal, memperjelas nomenklatur, belanja, lain-lain dan memastikan penguatan fiskal daerah berjalan agar APBN benar-benar menjadi instrumen pembangunan inklusif dan berkelanjutan," kata Andi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Demokrat menyampaikan sejumlah rekomendasi untuk pemerintah, salah satunya terkait pemangkasan transfer daerah. Demokrat mengingatkan agar belanja modal harus terus dijaga.
Demokrat juga mendorong pemerintah meningkatkan pendapatan di sektor riil.
"Fraksi Demokrat menekankan bahwa belanja modal tetap perlu dijaga karena memiliki multiple effect yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi pencapaian lapangan kerja serta pemerataan pembangunan," ujar Andi.
"Pemangkasan transfer ke daerah dan Dana Desa yang cukup dalam harus diantisipasi dampaknya," tambahnya.
Demokrat menegaskan program MBG penting untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia. Namun, Demokrat menyebut mutu pendidikan tetap harus dijaga.
"Program Makan Bergizi Gratis yang mengambil porsi hampir setengah dari alokasi pendidikan memang penting untuk kualitas sumber daya manusia, namun tidak boleh mengurangi mutu pendidikan secara keseluruhan," ujar Andi.
Selain itu, Demokrat mengingatkan Danantara untuk mengelola aset secara hati-hati. Ia menyebut perlu ada mekanisme yang terukur.
"Harus dijalankan dengan prinsip kehati-hatian dan tata kelola yang baik," imbuhnya.
Diketahui, anggaran pendidikan pada 2026 dialokasikan sebesar Rp 757 triliun, terbesar sepanjang sejarah. Di dalamnya termasuk Rp 335 triliun anggaran program MBG.
Presiden Prabowo Subianto menerangkan anggaran pendidikan pada tahun depan menjadi alokasi anggaran terbesar sepanjang sejarah Indonesia. Prabowo berkomitmen untuk mewujudkan pendidikan bermutu. Menurut dia, pendidikan menjadi senjata paling ampuh untuk mencetak sumber daya manusia (SDM) unggul yang berdaya saing global sekaligus memberantas kemiskinan.
"Pemerintah berkomitmen memenuhi anggaran pendidikan 20 persen, yaitu sekitar 757,8 triliun untuk 2026, terbesar sepanjang sejarah NKRI," kata Prabowo saat menyampaikan RUU APBN 2026 dan Nota Keuangan di Senayan, Jakarta, Jumat (15/8/2025).
Simak juga Video 'Respons Mendikdasmen soal Makan Gratis Sedot 44% Dana Pendidikan':
(dwr/gbr)