Viral di media sosial ojek pangkalan (opang) menyetop driver ojek online (ojol) yang membawa penumpang di Stasiun Pondok Ranji, Tangerang Selatan. Kasus tersebut pun berbuntut panjang dengan pelaku diamankan oleh polisi.
Dilihat dari video yang beredar, Minggu (17/8), seorang perempuan menjadi korban dari peristiwa tersebut. Ia pun sempat merekam momen tak menyenangkan yang dialaminya di depan stasiun.
Ceritanya, korban mengaku sedang terburu-buru dan memesan ojol untuk berangkat ke rumah sakit (RS). Titik penjemputan ojol tersebut tak jauh dari kawasan stasiun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun saat korban hendak naik ke motor ojol, tiba-tiba pengemudi opang mencabut kunci motor driver ojol. Korban juga diminta turun oleh pengemudi opang.
Cekcok pun sempat terjadi antar penumpang ojol dengan pengemudi opang yang menyetop paksa driver ojol. Tak mau situasi semakin rumit, penumpang ojol bersedia naik opang dengan biaya 2 kali lipat asalkan driver ojol dilepaskan.
Pengemudi Opang Diamankan
Mendapat laporan kejadian viral itu, Kapolsek Ciputat Timur Kompol Bambang Askar Sodiq Polisi turun tangan. Polisi datang ke lokasi untuk melakukan penyelidikan.
Bambang menyebut pihaknya memeriksa korban dan sejumlah saksi di lokasi. Dari penyelidikan itu, akhirnya pelaku berhasil diringkus polisi.
"Intinya akan kami interogasi semua, pelaku yang kita amankan," kata Bambang saat dikonfirmasi wartawan.
![]() |
Pelaku Paksa Cabut Kunci Motor
Kapolsek Ciputat Timur menyebut kejadian itu berlangsung pada Sabtu (16/8) sekitar pukul 15.00 WIB di depan Stasiun Pondok Ranji. Pelaku melihat ada ojol yang mengambil penumpang di depan pangkalan opang dekat stasiun.
Pelaku kemudian menghampiri driver ojol yang membawa penumpang berinisial KDR. Sambil memaki, pelaku menegaskan bahwa ojol tidak boleh mengambil penumpang di depan Stasiun Pondok Ranji.
"Terduga pelaku juga mencabut secara paksa kunci kontak motor milik seorang ojek online tersebut sehingga terjadi cekcok dengan penumpang ojek online. Lalu kunci direbut kembali oleh ojek online tersebut," ujar Kapolsek Ciputat Timur Kompol Bambang Askar Sodiq, Senin (18/8/2025).
Tak berhenti di situ, penumpang KDR dipaksa turun dari ojol oleh Firdiansyah. Pelaku memaksa korban menggunakan jasa opang untuk pergi ke tempat tujuannya.
Peristiwa itu pun viral di media sosial. Dari video yang beredar pada Minggu (17/8), terlihat korban adalah seorang perempuan. Dia merekam momen tak menyenangkan yang dialaminya di Stasiun Pondok Ranji.
Cekcok sempat terjadi antara penumpang ojol dan pengemudi opang yang menyetop paksa driver ojol. Tak ingin situasi semakin panas, penumpang ojol akhirnya bersedia naik opang dengan biaya dua kali lipat asalkan driver ojol dilepaskan.
Kapolsek: Tak Ada Ruang untuk Premanisme
Bambang menyebut pelaku yang diamankan mengaku sudah pernah ada kesepakatan antara opang dan ojol terkait penjemputan penumpang di Stasiun Pondok Ranji. Namun, polisi tak serta merta percaya karena pelaku tidak bisa menunjukkan bukti kesepakatan tertulisnya.
Oleh sebab itu, Bambang mengatakan pihaknya juga akan memeriksa beberapa opang di Stasiun Pondok Ranji. Menurutnya, polisi juga akan memanggil RT/RT, camat, hingga manajer KAI di Stasiun Pondok Ranji demi mengusut tuntas kejadian tersebut.
"Karena pelaku menyampaikan sudah ada kesepakatan untuk opang dan ojol, tapi saya minta kesepakatan tertulisnya tidak ada. Makannya saya mau minta keterangan dari RT/RW, camat, sama manajer KAI di sini," ucapnya.
Dia meminta masyarakat agar tidak takut untuk melaporkan kejadian-kejadian serupa kepada polisi. Bambang menegaskan tidak akan memberi ruang kepada para pelaku premanisme di wilayahnya.
"Kita sudah buka platform di medsos untuk masyarakat melaporkan kejadian yang mengganggu kamtibmas. Tidak ada ruang bagi pelaku premanisme di wilayah hukum kami," tegasnya.
Lihat juga Video: Heboh Opang Tigaraksa Paksa Turun Ibu Bawa Bayi dari Taksi Online