Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Tunisia menggelar Peringatan Malam HUT ke-80 Republik Indonesia. KBRI Tunisia meluncurkan buku-buku diplomasi Indonesia dalam bahasa Arab dalam rangka HUT RI.
Kegiatan digelar di Wisma Duta Besar RI untuk Tunisia di kawasan Lac, Tunis, Minggu (17/8/2025) waktu setempat. Acara dihadiri para diplomat, wartawan senior, dan Warga Indonesia yang berdomisili di seantero Tunisia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun buku-buku yang diluncurkan, yaitu Indonesia wa Tunis Ashab: al-Diplomasiyyah al-Indonesiyyah fi Tunis (Indonesia-Tunis Sahabat: Diplomasi Indonesia di Tunisia), Ruhul Islam (Api Islam karya Bung Karno), al-Islam fi Siyaq al-Khushushiyyah al-Indonesiyyah wa al-Insaniyyah (Islam dalam Konteks Keindonesiaan dan Kemanusiaan karya Buya Syafii Maaruf), dan Rihlatu Fikr: Bayna Irhashat al-Hilm wa Taammulat al-Waqi': Yawmiyyat Shahafiyyah fi Rihabi Indonesia) (Perjalanan Pemikiran: Antara Merenungi Mimpi dan Realitas Catatan Harian di Indonesia karya Wafa Trabelsi).
Duta Besar Republik Indonesia untuk Tunisia, Zuhairi Misrawi, menyampaikan bahwa kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 merupakan momen bersyukur, berbahagia, dan berbuat yang terbaik untuk negeri.
"Pada malam ini, kami semua merayakan momen yang sangat bersejarah bagi bangsa Indonesia. Kami bersyukur dan berbahagia atas anugerah Tuhan dengan merayakan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 di Tunisia. Selain itu, kami berbuat yang terbaik untuk diplomasi Indonesia di Tunisia dalam usianya yang ke-65 tahun dengan menerbitkan buku-buku diplomasi dalam bahasa Arab. Kami ingin mengenalkan Indonesia ke warga Tunisia, sehingga warga Tunisia makin mengenal Indonesia dan memperkuat hubungan bilateral kedua negara," ujar Zuhairi.
Zuhairi juga menegaskan pentingnya menyelam alam pikiran Bung Karno dan Bung Hatta, Bapak Proklamator Bangsa. "Kita semua harus menyelami, menggali, dan memahami pemikiran Bapak Proklamator Bangsa, Bung Karno dan Bung Hatta, untuk menemukan api kembali api perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia. Lebih dari itu dalam rangka menjiwai pentingnya memahami kekuatan rakyat, gagasan, dan kerja-kerja nyata untuk negeri," pungkasnya.
Peringatan Malam HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 juga diramaikan dengan mengenalkan lagu-lagu dangdut koplo, tarian, dan kuliner Nusantara, serta penyerahan hadiah bagi pemenang perlombaan.
(fca/fca)