Cuti bersama 18 Agustus 2025 menghadirkan cerita beragam dari masyarakat. Ada yang memilih berlibur dengan keluarga, ada pula yang harus tetap menjalani rutinitas bekerja.
Dirangkum detikcom, Senin (18/8/2025), pemerintah menetapkan 18 Agustus 2025 sebagai cuti bersama setelah peringatan HUT ke-80 RI. Cuti bersama ini banyak dimanfaatkan warga untuk berlibur di sejumlah tempat wisata.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu pengunjung, Inah (42), warga asal Kedoya, Jakarta Barat, yang datang ke TMII beramai-ramai dengan kerabatnya berjumlah 10 orang. Inah mengaku patungan menyewa angkot seharga Rp 300 ribu untuk bisa pulang pergi ke TMII.
"Sewa angkot sih kita (patungan). Iya keluarga semua ini, rame, bersaudara kita, (angkotnya) full, Rp 300 ribu pulang pergi, udah langganan sih," kata Inah ditemui di TMII, Jakarta Timur, Senin (18/8).
Dia mengaku sengaja ke TMII untuk mengajak anak berlibur sekaligus belajar. Harapannya, anaknya bisa menjelaskan ketika masuk sekolah kepada para guru selama mengisi waktu liburan.
"Anak-anak mau lihat museum-museum, potret Indonesia secara mini, biar anak tahu macem-macem rumah adat, supaya di sekolah dia bisa cerita-cerita kalau ditanya selama liburan dia ke mana," ujar Inah.
Liburan di Kota Tua
Sementara itu, Jani (32), warga Bekasi, memilih untuk berlibur ke Kota Tua, Jakarta Barat. Jani mengaku baru pertama kali datang ke Kota Tua bersama keluarga.
"Biasanya kalau libur selalu ke mal atau tempat makan, tapi karena anak-anak lagi libur panjang dan cuacanya lumayan nggak panas banget, akhirnya kita coba main ke sini. Ternyata seru banget, ramai dan banyak spot foto," ujar Jani saat ditemui di Kota Tua, Senin (18/8).
"Baru sempat sekarang (ke Kota Tua) juga karena ngepas dapet libur panjang. Ternyata tempatnya ikonik banget, bangunannya masih kokoh," lanjutnya.
Menurutnya, Kota Tua memiliki suasana yang lebih khas dan ikonik dengan bangunan tua tempo dulu. Ia mengaku sudah lama ingin menaiki sepeda ontel yang sering terlihat di media sosial.
"Pengen banget keliling naik sepeda ontel, udah kepikiran dari dulu kalau ke Kota Tua mau nyewa ontel sama anak-anak," ucapnya.
Ragunan Juga Jadi Destinasi Liburan
![]() |
Salah satu warga Depok, Lita (35) mengajak kedua anaknya untuk berlibur singkat di Ragunan. Menurutnya Ragunan menjadi destinasi wisata murah dan terjangkau. Harga tiket masuk ragunan adalah Rp 4.000 untuk dewasa dan Rp 3.000 untuk anak-anak.
"Oh iya ini kan lagi libur sekolah, ya udah ajak anak ke sini. Kebetulan ayahnya baru dinas ke Pontianak jadi menghibur biar nggak nangis," ujar Lita.
Lita juga sengaja mengajak anaknya agar tidak sedih ketika ayahnya sedang bekerja ke luar kota. Dia mengaku setelah mengantarkan suami, langsung ke Ragunan menghibur sang anak.
"Ragunan juga murah, dekat dari rumah. Jadi sehabis dari Bandara Soetta kita ke sini (Ragunan)," tambahnya.
Ada yang Tetap Harus Bekerja
Berbeda dari beberapa warga lainnya, ada pula yang harus tetap bekerja saat cuti bersama. Salah satunya, Syifa, seorang pekerja di bidang retail di Jakarta Selatan. Syifa mengaku terbiasa masuk kerja di hari libur. Dia mengatakan kantornya selalu tak menerapkan libur untuk tanggal cuti bersama.
"Kalau aku perasaanku biasa aja karena kantorku emang selalu nggak libur waktu cuti bersama, nggak potong cuti tahunan juga, jadi ya sudah benar-benar masuk normal aja," kata Syifa kepada wartawan, Senin (18/8).
Syifa mengatakan cuti bersama seperti masuk normal di kantornya. Menurutnya, omzet akan menurun jika kantornya harus tutup di momen cuti bersama.
"Di bidangku, retail, juga kayaknya kalau toko tutup di waktu-waktu kayak gini juga sayang nggak sih omzetnya, kita yang di kantor pusat pasti harus support operasional toko," ujarnya.
Meski sudah terbiasa, Syifa sebenarnya tergoda untuk tetap bersantai karena melihat teman lainnya yang libur. Dia juga ingin gegoleran (bahasa Sunda) atau dalam bahasa Indonesia tidur santai seperti yang lainnya ketika menikmati waktu libur.
"Walaupun ya gitu deh, bangun tidur ngelihat orang lain nggak berangkat kerja, jadi tergoda gegoleran juga," ucapnya.
Sementara itu, pekerja lainnya di wilayah Jakarta Timur, Julia, memilih tetap masuk kerja meski bisa cuti. Menurutnya, bekerja bersama segelintir orang dengan suasana hening dan sepi di kantor membawa kesenangan tersendiri.
"Aku bisa aja take cuti hari ini tapi aku pilih kasih cuti ke timku. Ada fun-nya kalau ngantor bareng temen-temen di ruangan yang isinya aku dan timku aja, sepi," kata Julia.
Julia lebih memilih tidak work from home (WFH) hari ini. Dia mengatakan sejumlah perusahaan yang menjadi kliennya juga ada yang tetap masuk kerja hari ini.
"Terus di bidang logistik dan aku part of the service-nya, kita harus tetap jalan karena kalau paket ditumpuk bahkan 1 hari bakal bisa bikin backlog. Customer juga pasti nungguin paketnya kan, kalau tim di lapangan jalan tanpa tim customer service, mereka nggak punya jembatan untuk komunikasikan kendalanya ke pengirim," kata Julia.
"Lagi pula juga masih ada perusahaan-perusahaan yang kerja normal dan nggak jarang mereka call ke kita untuk tanya posisi paket mereka di mana," tambahnya.
Tetap Bersyukur Meski Kerja
Sementara, Windi, pekerja di wilayah Jakarta Selatan, mengaku tak punya pilihan lain selain masuk kerja di cuti bersama ini. Windi mengatakan ketentuan di kantornya tetap mengharuskannya masuk saat cuti bersama.
"Udah biasa juga sih masuk pas cuti bersama, kantor ku emang masuk kalau cuti bersama, tapi nggak masuk full, cuman setengah hari gitu hitungannya," ujar Windi kepada wartawan, Senin (18/8).
Windi mengaku harus tetap mengikuti aturan kantor untuk bisa menyambung hidup. Dia bersyukur masih memiliki pekerjaan meski harus bekerja saat cuti bersama.
"Sebenarnya capek juga ya, tapi masih syukur bisa kerja, cari kerja kan nggak mudah juga sekarang, susah nyari kerja ke sana ke sini. Jadi ya sudah, dijalani aja, namanya nyari duit, buat nyambung hidup" ujarnya.
Pekerja lainnya, Areya juga harus masuk kerja saat cuti bersama. Namun, dia menuturkan kantornya memberlakukan libur pengganti saat masuk di cuti bersama.
"Nggak apa-apa sih masuk, kantor ku ada sistem ganti libur syukurnya. Jadi aku bisa dapat ganti libur karena udah masuk hari ini," kata Areya.