Hasto Ungkap Arahan Megawati soal Rilis Penulisan Ulang Sejarah Ditunda

Hasto Ungkap Arahan Megawati soal Rilis Penulisan Ulang Sejarah Ditunda

Devi Puspitasari - detikNews
Minggu, 17 Agu 2025 14:01 WIB
Jakarta -

Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon mengungkapkan jadwal peluncuran hasil penulisan ulang sejarah Indonesia ditargetkan akan dilaksanakan pada Oktober atau November mendatang. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengungkapkan arahan Ketua Umum PDIP Megawati Sukarnoputri mengenai hal itu.

"Dari berbagai upaya masukkan agar sejarah dapat ditulis dengan benar. Kemudian, didengarkan oleh Menteri Kebudayaan sehingga penulisan sejarah yang menimbulkan berbagai kontroversi itu akhirnya ditunda," ujar Hasto kepada wartawan di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Minggu (17/8/2025).

Hasto mengatakan Megawati memberi arahan bahwa penulisan ulang sejarah haris dilihat melalui kajian akademis juga komprehensif.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dan mari kita semua melihat penulisan sejarah dengan kebenaran melalui kajian-kajian akademis melihat secara komprehensif. Itu yang menjadi arahan dari Ibu Megawati Soekarnoputri," jelasnya.

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto (Devi/detikcom)Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto (Devi/detikcom)

Dia mengatakan PDIP juga telah mendirikan Badan Sejarah Nasional Partai yang akan berkontribusi untuk bangsa dapat belajar dari situ serta menatap masa depan jauh lebih optimisme dalam sejarah.

ADVERTISEMENT

"Dan PDI Perjuangan telah mendirikan Badan Sejarah Nasional Partai sehingga mereka juga akan memberikan kontribusi agar bangsa ini dapat belajar dari sejarah dan kemudian menatap masa depan dengan jauh lebih optimisme setelah kita melihat kebenaran di dalam sejarah itu," tuturnya.

Sebelumnya, Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon mengungkapkan jadwal peluncuran hasil penulisan ulang sejarah Indonesia ditargetkan akan dilaksanakan pada Oktober atau November mendatang. Dia menyebutkan masih ada sejumlah proses yang harus dilalui sebelum rilis dilakukan.

"Rencana kita pada tahun ini, mudah-mudahan kita harapkan pada bulan Oktober atau November hari pahlawan itu. Tapi memang dalam rangka rangkaian 80 tahun Indonesia merdeka," kata Fadli Zon di Masjid Istiqlal, Jakarta, Minggu (10/8).

Fadli Zon mengatakan pihaknya masih melakukan proses reading. Selanjutnya, menurut dia, masih ada lagi seminar untuk penyempurnaan.

"Ada uji publik lalu sekarang ini sedang kita lakukan reading, mungkin ada dua sampai tiga kali lagi seminar untuk menjadikan buku ini semakin sempurna," ujarnya.

(rdp/rdp)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads