Doli Kurnia Puji Pidato Prabowo di Sidang Tahunan: Visioner, Jujur-Konkret

Doli Kurnia Puji Pidato Prabowo di Sidang Tahunan: Visioner, Jujur-Konkret

Farih Maulana Sidik - detikNews
Minggu, 17 Agu 2025 13:52 WIB
Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR RI,  Ahmad Doli Kurnia. (Dwi Rahmawati/detikcom)
Foto: Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR RI, Ahmad Doli Kurnia. (Dwi Rahmawati/detikcom)
Jakarta -

Waketum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia mengapresiasi pidato kenegaraan Presiden Prabowo Subianto dalam Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI/DPD RI 2025. Doli menyebut ada empat kata kunci yang bisa dimaknai dalam pidato Prabowo, yakni visioner, genuine, kongkret dan jujur.

"Pandangan yang visioner dapat kita lihat dari penguasaan beliau atas isu-isu global dan bagaimana membawa Indonesia semakin dihormati di kawan regional dan internasional," kata Doli kepada wartawan, Sabtu (16/8/2025).

Doli menyebut pemikiran Prabowo yang genuine terlihat dari komitmennya untuk menjaga ke-Indonesiaan bangsa ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Presiden menekankan pentingnya kembali ke jati diri bangsa dalam menjalankan demokrasi. Demokrasi kita bukan meniru mentah-mentah dari luar, tapi berakar dari nilai-nilai luhur yang diwariskan para pendiri bangsa," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Dalam konteks itu, Doli mendukung UUD 1945 yang disusun oleh para pendiri bangsa adalah rancang bangun yang relevan menuju negara kuat dan sejahtera. Meski begitu, kata dia, perbaikan atau penyempurnaan konstitusi merupakan konsekuensi sejarah, seiring dengan perubahan tantangan tiap generasi.

Doli juga mengapresiasi jiwa besar Prabowo untuk mengakui masih ada tantangan yang belum terselesaikan, khususnya pemberantasan korupsi. Menurutnya, kejujuran sangat penting karena akan menjadi contoh bagi pejabat di semua level, untuk mengakui kekurangan, dan melakukan perbaikan.

"Poin penting lainnya dalam pidato Presiden Prabowo adalah komitmennya terhadap pemberantasan korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan. Presiden menegaskan tidak ada satu pun pihak yang boleh merasa kebal hukum, termasuk mereka yang berada di dalam koalisi," ujar Doli.

"Ini penegasan yang sangat penting. Tentu Partai Golkar akan menjadi bagian dari komitmen itu. Sebagai kekuatan yang berada dalam pemerintahan, tentu Ketua Umum kami dan semua kader yang ada di dalam kabinet akan selalu terdepan menjaga komitmen itu. Dan sebagai kekuatan politik, Golkar juga akan tetap menjalankan fungsi pengawasan. Pemerintah harus terus diawasi agar tetap berada di jalur konstitusi dan bekerja sepenuhnya untuk rakyat," imbuhnya.

Terakhir, Doli mengatakan Prabowo juga telah melakukan kerja kongkret. Menurutnya, pemerintahan Prabowo dalam 299 hari sudah banyak sekali catatan raihan, bahkan sejarah baru yang ditorehkan.

Doli menilai tema besar yang diangkat Prabowo dalam pidatonya, yakni Bersatu, Berdaulat, Rakyat Sejahtera, menjadi arah kebijakan nasional yang relevan dengan kondisi saat ini. Sebuah pernyataan monumental, Prabowo yang menyebutkan 'Kalau rakyat belum sejahtera, artinya kita belum berhasil sebagai negara merdeka'.

Doli menyebut pidato Prabowo sebagai penanda awal dari pemerintahan yang berkomitmen pada reformasi birokrasi, supremasi hukum, dan pembangunan berkelanjutan berbasis kemandirian bangsa.

"Saya sependapat dengan Bapak Presiden, jika kita bersatu, bersinergi, berkolaborasi, maka rancang bangun yang sudah dibuat oleh pendiri bangsa akan membawa kita mewujudkan Indonesia yang Bersatu, Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju," pungkasnya.

Tonton juga video "Pidato Lengkap Presiden Prabowo di Sidang Tahunan MPR" di sini:

(fas/imk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads