Menteri Kebudayaan (Kemenbud) Fadli Zon mengatakan pembangunan nasional dan pelestarian budaya adalah fondasi kokohnya bangsa Indonesia untuk mensejahterakan rakyat. Untuk itu, dia mengajak masyarakat untuk aktif dukung program prioritas pemerintah.
Menurutnya, hal itu sejalan dengan arahan Presiden Prabowo saat menyampaikan pidato kenegaraan di Sidang Tahunan MPR 2025 di Gedung DPR, Jumat (15/8/2025).
Dalam pidatonya, Presiden Prabowo menyampaikan berbagai pencapaian strategis pemerintah selama 299 hari masa kerja Kabinet Merah Putih yang meliputi program-program unggulan di bidang pangan, pendidikan, kesehatan, ekonomi desa, dan penguatan investasi nasional.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menteri Kebudayaan memberikan perhatian khusus terhadap komitmen pemerintah dalam melestarikan budaya dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui program-program tersebut.
"Dalam konteks memperingati Kemerdekaan, Kementerian Kebudayaan menegaskan pentingnya mengintegrasikan nilai-nilai budaya luhur dalam pembangunan berkelanjutan agar cita-cita bangsa: merdeka, berdaulat, adil, dan makmur dapat diwujudkan secara utuh," kata Fadli Zon dalam keterangan tertulis, Sabtu (16/8/2025).
Dia menegaskan pernyataan Presiden Prabowo bahwa keberhasilan bangsa Indonesia dalam membangun dan memajukan negara tidak terlepas dari penerapan demokrasi khas Indonesia yang sejuk dan mempersatukan.
"Demokrasi yang diwariskan oleh nenek moyang bangsa ini harus selalu dijaga dan dipertahankan, karena demokrasi tersebut sesuai dengan nilai-nilai budaya Indonesia yang menjunjung tinggi kekeluargaan, gotong royong, saling mengisi, dan saling mendukung. Budaya kekeluargaan dan gotong royong adalah pondasi demokrasi kita. Ini adalah cara kita menjaga persatuan dan membangun bangsa bersama-sama," jelasnya.
Dia mengajak seluruh elemen bangsa untuk mengingat dan merenungkan pesan penting yang disampaikan Presiden Prabowo terkait para pendiri bangsa kita seperti Bung Karno, Bung Hatta, Bung Sjahrir, dan Haji Agus Salim. Fadli Zon mengatakan pemikiran dan perjuangan para tokoh tersebut adalah fondasi utama bagi pembangunan bangsa yang berkelanjutan dan relevan hingga saat ini.
"Presiden Prabowo mengingatkan agar bangsa Indonesia tetap konsisten menjalankan rancang bangun negara yang tertuang dalam Undang-Undang Dasar 1945, sebagai warisan berharga dari generasi 45 yang harus dijaga dan diaplikasikan dalam menghadapi tantangan abad ke-21. Sebagai bangsa yang besar, kita wajib menghormati dan menghidupi nilai-nilai yang telah diwariskan oleh para pendiri bangsa kita," ujarnya.
Dia mengatakan menjaga dan meneruskan semangat perjuangan para pendiri bangsa merupakan tanggung jawab seluruh elemen masyarakat Indonesia.
"Pada momentum bersejarah peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, kita diingatkan kembali akan pentingnya menghidupkan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam rancang bangun negara oleh Bung Karno, Bung Hatta, Bung Sjahrir, Haji Agus Salim, dan para pahlawan generasi 45," kata Fadli Zon.
"Semangat kebersamaan, demokrasi yang sejuk, serta budaya kekeluargaan dan gotong royong harus terus dipupuk sebagai fondasi persatuan dan kesatuan bangsa. Dengan konsistensi dan komitmen menjalankan cita-cita kemerdekaan berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945, Indonesia akan mampu menghadapi berbagai tantangan global sekaligus mewujudkan masyarakat yang berdaulat, adil, dan makmur," sambungnya.
Dia pun mengajak seluruh warga negara untuk mengambil peran aktif dalam menyukseskan program prioritas pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan dalam menjaga integritas bangsa.
"Mari kita jadikan momentum HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia sebagai titik tolak memperkuat semangat nasionalisme dan kebersamaan demi masa depan Indonesia yang lebih cerah dan berkelanjutan," tutupnya.
Simak juga Video 'Kata Fadli Zon soal Kakek Prabowo Lebih Tepat Jadi Bapak Koperasi':
(anl/ega)