Prabowo Sebut Angka Pengangguran Turun, Legislator Sarankan Hal Ini

Prabowo Sebut Angka Pengangguran Turun, Legislator Sarankan Hal Ini

Isal Mawardi - detikNews
Sabtu, 16 Agu 2025 08:53 WIB
Sekretaris OC Muktamar PKB Zainul Munasichin (tengah) bersama Wakil Ketua OC Muktamar Iman Sukri (kanan) dan Anggota SC Muktamar Lukman Hakim (kiri) memberikan keterangan kepada media terkait perkembangan Muktamar PKB di DPP PKB, Jakarta, Senin (12/8/2024). Muktamar PKB yang akan berlangsung pada 24-26 Agustus 2024 di Bali itu akan mengundang Presiden Joko Widodo, tokoh politik nasional dan 65 pimpinan parpol luar yang tergabung dalam Centris Democrat International (CDI).
Zainul Munasichin (Foto: Agung Pambudhy/detikcom)
Jakarta -

Presiden Prabowo Subianto menyebut pengangguran di Indonesia turun ke level terendah sejak krisis 1998. Legislator menyarankan hal ini agar terus terjadi penciptaan lapangan kerja massal.

Mulanya, anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi PKB, Zainul Munasichin, menyebut data yang diungkap Prabowo dikeluarkan oleh lembaga resmi pemerintah, yaitu Badan Pusat Statistik (BPS). Sehingga masyarakat perlu memedomani data tersebut sebagai data yang kredibel.

"Terkait fakta di lapangan, job fair kita sesak dipenuhi pelamar kerja, itu jadi bahan refleksi sekaligus evaluasi untuk mengonfirmasi data BPS tersebut dengan kondisi realitas lapangan," ujar Zainul kepada wartawan, Sabtu (16/8/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia membeberkan sejumlah cara untuk menekan angka pengangguran. Pertama, memperbaiki iklim investasi di Indonesia, ekonomi biaya tinggi harus ditekan, Incremental Capital Output Ratio (ICOR) juga harus ditekan di angka 4 persen.

ADVERTISEMENT

"Hilirisasi harus dimaksimalkan untuk investasi-investasi yang sifatnya padat modal, agar tumbuh industrialisasi dan penciptaan lapangan kerja massal," imbuh Zainul.

Selanjutnya, Zainul menyarankan penguatan pendidikan vokasi, proporsinya harus di atas 30 persen dari pendidikan kesarjanaan. Kemudian, Balai Latihan Kerja (BLK) harus di-support dana yang cukup untuk melatih lebih banyak lagi tenaga kerja terampil.

"Anggaran untuk sertifikasi kompetensi melalui BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi) harus diperbanyak, jangan hanya 150 ribu per tahun, sangat kecil untuk bisa melahirkan tenaga kerja yang certified. Hari ini pasar kerja lebih menyukai tenaga kerja bersertifikasi kompetensi bukan hanya yang pegang ijazah saja," sambungnya.

Sebelumnya, pada sidang tahunan MPR dan sidang bersama DPR-DPD, Prabowo menyampaikan Danantara merupakan lembaga pengelola investasi lebih dari USD 1 triliun. Kata Prabowo, Danantara akan menciptakan jutaan lapangan kerja yang berkualitas terutama di bidang hilirisasi.

Di sinilah, Prabowo lalu bersyukur tingkat pengangguran nasional turun. "Alhamdulillah hari ini tingkat pengangguran nasional berhasil turun ke level terendah sejak krisis 1998," ujar Prabowo.

Simak Video 'Prabowo: Pengangguran Turun, 3,6 Juta Lapangan Kerja Baru Diciptakan':

Halaman 3 dari 2
(isa/idn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads