Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pidato Rancangan Undang-Undang APBN dan Nota Keuangan di gedung parlemen. Prabowo menyinggung tata kelola dunia yang saat ini berubah drastis.
Prabowo mulanya mengatakan, selama 10 bulan pemerintahannya, semua pihak bekerja keras. Dia menyebut semua elemen bersatu untuk bekerja di tengah ketidakpastian global.
"Sepuluh bulan pertama ini kita semua bekerja keras, bersatu padu mewujudkan cita-cita bangsa di tengah lingkungan global yang bergerak sangat dinamis penuh ketidakpastian," ujar Prabowo di Gedung DPR/MPR, Jumat (14/8/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Prabowo mengatakan tensi politik saat ini terus memanas. Dia kemudian menyinggung prinsip 'my country first' sangat dominan dalam tatanan global.
"Tensi geopolitik terus memanas, perang fisik berada di mana-mana, perang tarif menjadi ancaman bagi ekonomi global. Tata kelola dunia berubah drastis, prinsip 'my country first' menjadi semakin dominan, menekan ekonomi dan menimbulkan biaya tinggi bagi seluruh negara," tutur dia.
Meski demikian, kata Prabowo, pemerintah dapat bersatu untuk menghadapi tantangan global itu. Menurutnya, itu berkat dukungan seluruh komponen bangsa.
"Dengan dukungan semua komponen bangsa, pemerintah bersatu padu berjuang agar rakyat tetap terlindungi. Ekonomi Indonesia tetap stabil, dan layanan publik dapat berjalan efektif," kata dia.
"Hasilnya dapat kita rasakan sekarang. Ekonomi triwulan kedua 2025 tumbuh 5,12% year on year, membaik dari triwulan pertama 4,87%. Lebih dari setengahnya adalah kontribusi dari aktivitas konsumsi masyarakat yang meningkat 4,97%," imbuhnya.
Simak Video: Pidato Lengkap Presiden Prabowo di Sidang Tahunan MPR/DPR