Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang meminta maaf atas kemacetan hingga penumpukan penumpang di Halte CSW yang terjadi imbas pembangunan jembatan Pelawad 2 di sekitar Puri Beta, Larangan Utara, Kota Tangerang. Pembangunan jembatan itu disebut untuk mitigasi banjir di sekitarnya.
"Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini," kata Kepala Dinas PUPR Kota Tangerang Taufik Syahzaeni saat dihubungi, Jumat (15/8/2025).
"Penggantian jembatan ini salah satunya mungkin usulan dari kami dalam rangka mitigasi penanganan banjir khususnya di daerah hulu jembatan serta evaluasi teknis lainnya terkait jembatan tersebut," jelas dia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Taufik menambahkan, sebagai upaya mengantisipasi kemacetan horor kembali terjadi, mereka telah berkomunikasi dengan Dinas PUPR Banten. Mereka juga mengupayakan pembangunan Jembatan Pelawad 2 diselesaikan secepatnya.
![]() |
"Kami akan koordinasikan terus dengan Dinas PUPR Provinsi Banten selaku pelaksana kegiatan pergantian jembatan tersebut serta berupaya bagaimana langkah langkah percepatan dalam pelaksanaan pekerjaan," sambung dia.
Imbas Proyek Jembatan Pelawad 2
Diberitakan sebelumnya, antrean penumpang di Halte CSW Transjakarta sempat membeludak pada Rabu (13/8) malam. Ternyata, salah satu penyebab antrean penumpang membeludak adalah kemacetan parah akibat proyek pembangunan jembatan Pelawad 2 dan banjir setelah hujan deras.
"Kami mengidentifikasi dua penyebab utama yang memicu kemacetan parah di jalur ini: proyek pembangunan jembatan Pelawad 2 di sekitar Puri Beta, dan genangan air dengan ketinggian 20-35 cm akibat hujan deras dan banjir di wilayah Kreo," ujar Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan dan Humas Transjakarta, Tjahyadi DPM, kepada wartawan, Rabu (13/8).
Ayu mengatakan antrean penumpang terjadi di area Halte CSW dan Halte Tegal Mampang. Antrean pelanggan di Halte CSW sempat mengalami penumpukan yang cukup panjang.
Dishub Rekayasa Lalin
Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangerang akan menempatkan petugas agar mengatur dan membuat rekayasa lalu lintas di lokasi.
"Karena ini jalan provinsi, kami coba koordinasi dengan Dishub Provinsi agar bersama-sama mengatur rekayasa lalu lintas secara dinamis, termasuk pengalihan arus dan penempatan petugas di titik-titik rawan kemacetan," kata Kepala Dishub Kota Tangerang Achmad Suhaely saat dihubungi.
Suhaely menyebut, pihaknya berkomitmen memperhatikan kepentingan penumpang Transjakarta. Mereka sepakat pelayan terhadap penumpang harus tetap optimal.
![]() |
"Berkoordinasi dengan pihak Transjakarta, sepakat bahwa pelayanan tetap berjalan seoptimal mungkin dan penumpang tidak terganggu," jelasnya.
Selain itu, Dishub Kota Tangerang juga mendorong agar Dinas PUPR Provinsi Banten untuk segera merampungkan pembangunan Jembatan Pelawad 2. Mereka meminta agar percepatan dilakukan dengan memaksimalkan jam pengerjaannya.
"Selanjutnya dengan Dinas PUPR Provinsi meminta untuk kiranya mempercepat tahapan konstruksi dengan menambah jam kerja dan sumber daya agar proyek dapat segera selesai" sambungnya.
Simak juga Video: Penyebab Penumpang Antre 3 Jam di Halte CSW TransJ Semalam