Puan Soroti Kritik Rakyat 'Negara Konoha' hingga 'Bendera One Piece'

Puan Soroti Kritik Rakyat 'Negara Konoha' hingga 'Bendera One Piece'

Dwi Rahmawati, Anggi Muliawati, Firda Cynthia Anggrainy, Adrial akbar - detikNews
Jumat, 15 Agu 2025 10:12 WIB
Puan Maharani (Dok YouTube DPR).
Foto: Puan Maharani (Dok YouTube DPR).
Jakarta -

Ketua DPR Puan Maharani menyoroti munculnya lelucon politik 'Negara Konoha' yang dilontarkan rakyat sebagai bentuk kritik. Tak hanya itu, Puan menyebut saat ini juga muncul simbol 'Bendera One Piece'.

Hal tersebut disampaikan Puan saat Sidang tahunan MPR dan sidang bersama DPR-DPD RI di Kompleks Parlemen, Jumat (15/8/2025). Mulanya, Puan mengatakan kritik rakyat di media sosial kini lebih kreatif.

"Kini, kritik rakyat hadir dalam berbagai bentuk yang kreatif dan memanfaatkan kemajuan teknologi, khususnya media sosial, sebagai corong suara publik," kata Puan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Puan mengatakan rakyat kini melontarkan lelucon politik bahasa kreatif zaman kini seperti 'Negara Konoha'. Tak hanya itu, kata Puan, baru-baru ini juga muncul simbol bendera one piece yang dipasang sebagai bentuk kritik dari rakyat.

ADVERTISEMENT

"Lelucon politik "negara Konoha", hingga simbol-simbol baru seperti "bendera One Piece", dan banyak lagi yang menyebar luas di ruang digital," kata Puan.

Puan memandang kritikan kreatif ini menunjukkan keresahan rakyat dengan mengikuti bahasa zaman sekarang. Dia juga meminta pemerintah sebagai pemegang kuasa untuk mendengar semua aspirasi dan kritikan dari rakyat dengan bijaksana dan hati yang bersih.

"Bagi para pemegang kekuasaan, semua suara rakyat yang kita dengar bukanlah sekadar kata atau gambar. Di balik setiap kata ada pesan," ujar Puan.

"Di balik setiap pesan ada keresahan. Dan di balik keresahan itu ada harapan," imbuhnya.

Simak Video: Puan Sebut Kritikan Rakyat Kini Kreatif, Singgung Bendera One Piece

(whn/dhn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads