Puan Maharani Wakili Megawati yang Absen Sidang Tahunan MPR

Presiden RI ke-5 sekaligus Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri tak hadir dalam Sidang Tahunan MPR 2025. Ketua DPR Puan Maharani menegaskan dirinya mewakili Megawati di acara tersebut.

Hal itu disampaikan Puan saat menyapa Presiden Prabowo Subianto, Wapres Gibran Rakabuming Raka, Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi), Wapres ke-6 RI Try Sutrisno, Wapres ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK), Wapres ke-11 Boediono, Wapres ke-13 Ma'ruf Amin, hingga kepala lembaga negara.

Puan kemudian menyapa ketum partai politik yang hadir dalam Sidang Tahunan MPR. Ketum partai pertama yang disapa adalah Megawati yang tak hadir dalam sidang.

"Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Ibu Profesor Doktor Honoris Causa Hj. Megawati Soekarnoputri, atau yang saat ini diwakili saya keberadaannya," kata Puan di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (15/8/2025).

Ketua DPP PDIP itu kemudian menyapa Ketum Golkar Bahlil Lahadalia, Ketum Gerindra Prabowo Subianto, Ketum NasDem Surya Dharma Paloh, Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Presiden PKS Al Muzzammil Yusuf, dan Ketum PAN Zulkifli Hasan atau Zulhas.

Dalam sidang tahunan turut dihadiri oleh para menteri Kabinet Merah Putih, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Jaksa Agung ST Burhanuddin, hingga sejumlah tamu negara sahabat.

Presiden Prabowo akan menyampaikan laporan kinerja lembaga-lembaga negara dan pidato kenegaraan Presiden dalam rangka menyambut HUT RI ke-80 dalam Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR-DPD ini.

Sementara Puan akan menyampaikan pidato kenegaraan di hadapan Presiden Prabowo Subianto dan tamu undangan lainnya dalam Sidang Bersama DPR-DPD. Puan akan memimpin rapat paripurna DPR RI ke-1 tahun sidang 2025-2026.

Di rapat paripurna tersebut, Presiden Prabowo akan menyampaikan pidato nota keuangan serta Rancangan Anggaran dan Pendapatan Belanja Negara (RAPBN) 2026. Pidato nota keuangan dan RAPBN 2026 itu merupakan yang pertama kali disampaikan Prabowo sejak menjabat sebagai Presiden.