Fadli Zon Sebut Pramuka Lahirkan Karakter Jujur dan Bertanggung Jawab

Hana Nushratu - detikNews
Jumat, 15 Agu 2025 09:08 WIB
Foto: dok. Kemenbud
Jakarta -

Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon menyebutkan Pramuka telah melahirkan kader berkualitas dan berkarakter yang menanamkan sikap jujur serta bertanggung jawab.

Hal tersebut ia sampaikan saat mengikuti Upacara Peringatan Hari Pramuka ke-64 dan Pembukaan Perkemahan Pramuka Berkebutuhan Khusus Tingkat Nasional Tahun 2025 di Lapangan Utama Bumi Perkemahan dan Graha Wisata (Buperta) Cibubur, Kamis (14/8).

"Pramuka adalah sebuah organisasi yang luar biasa melahirkan banyak kader. Dan ini merupakan satu organisasi yang bisa menjadikan anak-anak Indonesia memiliki karakter, jiwa, sikap yang jujur, dan bertanggung jawab," ujar Fadli, dalam keterangan tertulis, Jumat (15/8/2025).

Mengusung tema 'Kolaborasi untuk Membangun Ketahanan Bangsa', peringatan tahun ini menegaskan fokus Gerakan Pramuka pada kolaborasi dan sinergi untuk memperkuat ketahanan bangsa dalam menghadapi berbagai tantangan, mencerminkan peran Pramuka sebagai agen perubahan positif dan pilar kekuatan bangsa yang terus relevan selama lebih dari enam dekade. Peringatan HUT Pramuka ke-64 turut dirangkai dengan Perkemahan Pramuka Berkebutuhan Khusus Tingkat Nasional.

Kehadiran peserta dari berbagai latar belakang menjadi wujud nyata komitmen Gerakan Pramuka dalam mewujudkan inklusivitas. Dalam kesempatan tersebut, Fadli menegaskan Pramuka bisa menjadi bagian dari ekstrakulikuler yang wajib kembali di sekolah. Ia menilai kegiatan Pramuka sangat positif dan sangat komprehensif termasuk mengajarkan life skill atau kecakapan khusus yang diperlukan, khususnya kerja sama tim, dengan kelompok, gotong royong, dan sebagainya.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan sekaligus Majelis Pembimbing Gerakan Pramuka, Pratikno menyebutkan Pramuka tidak hanya berperan membentuk karakter unggul, tetapi juga menjaga persatuan, kesatuan, dan kedaulatan bangsa dengan berlandaskan Dasadharma dan Trisatya. Ia menyoroti tantangan generasi muda di masa kini.

Pratikno mengingatkan pentingnya pemanfaatan teknologi digital dan kecerdasan artifisial secara bijak, beretika, dan bertanggung jawab agar berdampak positif bagi produktivitas serta pembangunan karakter bangsa.

"Tantangan di masa kini tidak sama dengan 64 tahun lalu. Teknologi membawa kemudahan, tetapi juga risiko, seperti berita bohong, perundungan, dan ancaman lainnya," ujar Pratikno.

"Gunakan teknologi untuk kebaikan, memajukan nilai-nilai kemanusiaan, dan selalu dalam bingkai keadaban sesuai ideologi bangsa, Pancasila," sambungnya.

Hari Pramuka diperingati setiap tanggal 14 Agustus. Tanggal tersebut merupakan momen bersejarah, di mana pada 14 Agustus 1961, Gerakan Pramuka secara resmi diperkenalkan kepada masyarakat sebagai organisasi pendidikan nonformal yang menyelenggarakan pendidikan kepanduan di Indonesia.

Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Komjen Pol (Purn) Budi Waseso menyebutkan peringatan HUT Pramuka ke-64 diikuti oleh 29 kwartir daerah se-Indonesia dengan total keseluruhan 14.422 orang.

"Antusiasme ini bukti nyata bahwa Pramuka adalah gerakan bersama untuk membangun karakter berlandaskan rasa persatuan dan pengabdian kepada negara Indonesia," ucap Budi.

Ia juga menyebutkan tantangan yang dihadapi saat ini semakin kompleks dengan adanya disrupsi teknologi yang turut membawa perubahan negatif untuk mengikis gotong royong bangsa. Namun, ia meyakini Gerakan Pramuka hadir sebagai formasi yang strategis untuk menghadapi perubahan zaman.

"Pramuka hadir sebagai bentuk strategis untuk menghadapi perubahan zaman. Gerakan Pramuka memiliki peran dan tugas yang sangat penting untuk membantu program pemerintah khususnya dalam pembentukan karakter untuk membentuk pemimpin bangsa yang baik," ujar Budi.

Sebagai informasi, Upacara Peringatan HUT Pramuka ke-64 turut dihadiri oleh Menteri Pemuda dan Olahraga RI Dito Ariotedjo; Menteri Agama RI Nasaruddin Umar; Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI Arifatul Choiri Fauzi; Menteri Agraria dan Tata Ruang RI Nusron Wahid; Ketua Komisi Yudisial RI Amzulian Rifai; Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah RI Fajar Riza Ul Haq; dan Wakil Menteri Pertahanan Keamanan RI Donny Ermawan.

Simak juga Video: Kenapa 14 Agustus Jadi Hari Pramuka? Ini Kisah Lengkapnya




(prf/ega)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork