Wamensos Puji 2.000 Penerima Bansos PKH di Brebes yang Berhasil Graduasi

Wamensos Puji 2.000 Penerima Bansos PKH di Brebes yang Berhasil Graduasi

Dea Duta Aulia - detikNews
Kamis, 14 Agu 2025 19:43 WIB
Wamensos Agus Jabo Priyono
Foto: Kemensos
Jakarta -

Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono mengapresiasi para Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang telah keluar dari zona penerima bantuan sosial (bansos). Menurutnya, hal ini menandakan KPM telah naik kelas.

Hal tersebut ungkapkan olehnya saat menghadiri graduasi 2.000 keluarga KPM Program Keluarga Harapan (PKH) di Islamic Center Kabupaten Brebes, Brebes, Jawa Tengah, Rabu (14/8/2025). Acara tersebut diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Brebes.

"Bapak ibu yang hari ini telah berhijrah telah naik kelas, telah lulus. Yang tadinya terima bansos, sekarang dengan kepercayaan diri, akhirnya berani keluar dari zona nyaman bansos dan berani berdaya dan berdikari," kata Agus Jabo dalam keterangan tertulis, Kamis (14/8/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengatakan Jawa Tengah menjadi provinsi peringkat ketiga yang memiliki penduduk miskin terbanyak di Indonesia setelah Jawa Timur dan Jawa Barat sesuai Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). Sejalan dengan hal ini, Presiden Prabowo memerintahkan untuk mengentaskan kemiskinan ekstrem.

"Dari situlah kami bersama Menteri Sosial mengambil inisiatif fokus di 3 provinsi agar angka kemiskinan segera turun sesuai perintah Presiden," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Dia menuturkan jelang peringatan hari kemerdekaan Indonesia, Brebes telah membuktikan dan melaksanakan perintah Presiden karena mampu menggraduasi 2.000 orang.

"Ini sangat luar biasa. Selama Kemensos melakukan graduasi, di Kabupaten Brebes peserta graduasi terbanyak di seluruh Indonesia," katanya.

Agus Jabo menegaskan graduasi bukan akhir, tapi justru menjadi pintu gerbang untuk maju. Mereka yang graduasi meninggalkan bansos dan memulai hidup mandiri.

"Saya harap secepatnya setelah Brebes, ada graduasi kota lain di Jawa Tengah. Secepatnya agar rakyat bisa merasakan apa yang menjadi program pemerintah pusat atau daerah," tuturnya.

Dia mengatakan bansos hanya sementara dan berdaya selamanya. Dia juga berharap semua rakyat Indonesia bisa berdaya agar menjadi bangsa yang hebat dan setara dengan bangsa maju lainnya.

"Ini komitmen kita. Siapa yang mau bekerja, pemerintah harus sediakan lapangan pekerjaan. Siapa yang mau usaha, pemerintah harus sediakan lapangan usaha. Seluruh rakyat Indonesia bekerja, harus memiliki penghasilan sendiri supaya bangkit jadi bangsa besar dan mandiri," ungkapnya.

Dia pun berterima kasih kepada Gubernur Jawa Tengah dan Bupati Brebes yang telah bersinergi untuk pengentasan kemiskinan. Para kepala daerah tersebut telah menunjukkan kepedulian dan komitmen untuk masyarakat Jawa Tengah. Keduanya datang ke Kemensos dan berkomitmen untuk berkolaborasi sebelum dilantik.

"Saya haturkan hormat setinggi-tingginya kepada Gubernur Jawa Tengah dan Bupati Brebes, dan pendamping PKH. Saya menyatakan hormat yang setinggi-tingginya," katanya.

Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi mengatakan terharu menyaksikan momen graduasi 2.000 KPM PKH. Ahmad Luthfi mengaku bangga warganya berhasil graduasi.

"Bisa dibayangkan, ibu-ibu dari desa meninggalkan putra putrinya, pekerjaannya hari ini pakai toga wisuda. Bupati sambutan, saya hampir nangis," tuturnya.

Menurutnya, peserta graduasi Brebes merupakan pahlawan percontohan untuk daerah lain. Dia menyebut kemiskinan di Jawa Tengah memang menjadi masalah bersama.

"Hari ini Kemensos yang telah berikan kontribusi kepada masyarakat Brebes," katanya.

Lutfi menuturkan desa miskin harus 'dikeroyok', tidak hanya dari Kemensos, tapi juga perlu ada kolaborasi banyak pihak, sehingga desa miskin punya daya saing.

Sementara itu, Bupati Brebes Paramitha Widya Kusuma mengatakan senang dan bangga karena program Kemensos berkolaborasi dengan pemerintah daerah membuahkan hasil luar biasa lewat graduasi. Apalagi selama ini Brebes disebut sebagai daerah miskin ekstrem.

"Hari ini saya senang, bangga, melihat masyarakat Brebes bisa hidup sejahtera," katanya.

Dia berharap lima tahun ke depan, Brebes bisa keluar dari garis kemiskinan, sejahtera, dan makmur rakyatnya. Apalagi saat ini harga bawang merah sedang bagus.

"Pak Wamen, kami kepala daerah Brebes harapkan selalu bimbingan arahan dan program-programnya untuk kesejahteraan masyarakat kami," tutupnya.

Sebagai informasi tambahan, pelaksanaan graduasi 2.000 KPM dilakukan secara simbolis kepada 20 orang. Kemensos juga memberikan penghargaan untuk pendamping PKH dengan jumlah graduasi mandiri terbanyak, di antaranya di Kecamatan Larangan, Wanasari, dan Losari.

Tonton juga video "Hasil Tinjauan Wamen P2MI soal Sekolah Rakyat di Jakarta Timur" di sini:

(anl/ega)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads