Legislator Gerindra Rahayu Saraswati menegaskan aplikasi belanja daring harus menjadi sarana pemberdayaan pedagang pasar. Rahayu menegaskan inovasi digital wajib memastikan perputaran uang tetap melibatkan pedagang pasar.
Hal itu disampaikan Rahayu usai meninjau beberapa pasar, termasuk di Jakarta, Kamus (14/8/2025). "Teknologi hadir bukan untuk membunuh pedagang kita atau bisnis mereka, tapi justru untuk memberdayakan," ujar Rahayu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menekankan, pasar tradisional maupun modern adalah ujung tombak perekonomian. "Setiap pembicaraan tentang kebutuhan pokok, pasti berkaitan dengan pasar," ujarnya.
Saraswati memberikan apresiasi pada aplikasi belanja daring yang mampu membantu pedagang tetap berjualan di segala situasi melalui layanan pemesanan online. Ia berharap inovasi semacam ini bisa berkembang di seluruh Indonesia.
"Kita maunya di sebanyak-banyaknya daerah lain. Karena kita sudah masuk era digitalisasi, ini tentu membantu," katanya.
Selain kemudahan transaksi, ia melihat aplikasi juga dapat menjadi sarana edukasi finansial bagi pedagang, mengajarkan cara mengatur keuangan hingga menjaga kualitas produk agar pelanggan tetap setia.
Legislator yang membidangi UMKM, pariwisata, dan perindustrian tersebut mengingatkan digitalisasi seharusnya berjalan beriringan dengan keberlangsungan pasar. Dia menyebut teknologi harus menjadi mitra strategis bagi para pelaku usaha di akar rumput, bukan ancaman yang menggeser keberadaan.
Tonton juga video "Rahayu Saraswati Sarankan Fan Tempuh Jalur Hukum soal Promotor Bermasalah" di sini:
(gbr/tor)