Polri Siapkan Rekayasa Lalin di Istana Merdeka hingga DPR Saat HUT RI

Polri menyiapkan rekayasa lalu lintas dalam rangka pengamanan rangkaian kegiatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80. Rekayasa lalu lintas akan bersifat situasional, tergantung kondisi di lapangan.

"Diperkirakan memang kehadiran masyarakat itu cukup banyak. Artinya bahwa traffic accounting itu akan naik. Oleh sebab itu, rolakir (rute lalu lintas dan parkir) termasuk juga nanti pengalihan arus bila diperlukan. Rekayasa lalu lintas sudah dipersiapkan dengan baik," kata Kakorlantas Irjen Agus Suryonugroho kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Kamis (14/8/2025).

Irjen Agus mengatakan Polri siap mengamankan rangkaian kegiatan HUT RI, mulai dari sidang tahunan MPR/DPR/DPD RI pada Jumat (15/8) hingga upacara kemerdekaan dan pesta rakyat pada Minggu (17/8).

Polri juga melakukan pengamanan di jalur yang nantinya dilewati VVIP dalam seluruh rangkaian kegiatan HUT RI. Sejumlah personel sudah dikerahkan di jalur-jalur tersebut.

"Baik itu VVIP, VIP, tamu-tamu undangan, bahkan tamu negara asing, juga sudah kita persiapkan semuanya. Sudah kita plotting, termasuk pola pengawalan dan dari awal hingga pengakhiran kegiatan," imbuhnya.

Hampir 7.000 personel diterjunkan dalam kegiatan 'Merdeka Jaya' untuk mengamankan rangkaian Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Irjen Agus menegaskan pihaknya mengawal seluruh rangkaian kegiatan berjalan aman.

"Jadi prinsipnya, Mabes Polri dengan operasi Merdeka Jaya dengan Polda Metro Jaya sudah siap melaksanakan pengamanan dalam rangka rangkaian HUT Kemerdekaan Indonesia," tuturnya.

Polri sendiri sudah melaksanakan tactical floor game pengamanan HUT RI yang digelar di Balai Pertemuan Polda Metro Jaya, Kamis (14/8) hari ini. Tactical floor game merupakan metode simulasi taktis Polri untuk menggambarkan secara rinci skenario operasi pengamanan melalui peta yang disusun di lantai.

"Bahwa kita harus menjamin kelancaran dan keamanan rangkaian HUT kemerdekaan ke-80 2025. Kita harus mencegah segala bentuk gangguan kamtibmas, apa pun kita harus bisa menghadapinya," Kata Asisten Utama Bidang Operasi (Astamaops) Polri Komjen Akhmad Wiyagus.