Menaker Dorong Maba Vokasi IPB Bangun Multi Kompetensi-Pola Pikir Adaptif

Menaker Dorong Maba Vokasi IPB Bangun Multi Kompetensi-Pola Pikir Adaptif

Inkana Putri - detikNews
Rabu, 13 Agu 2025 15:03 WIB
Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli hadir dalam pembekalan mahasiswa baru di Gymnasium Sekolah Vokasi IPB, Kota Bogor, Jawa Barat.
Foto: Kemnaker
Jakarta -

Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli mendorong para mahasiswa baru Sekolah Vokasi Institut Pertanian Bogor (IPB) agar mempersiapkan diri menghadapi tantangan masa depan dengan membangun multi kompetensi serta pola pikir adaptif.

Pesan ini disampaikan Yassierli dalam pembekalan mahasiswa baru di Gymnasium Sekolah Vokasi IPB, Kota Bogor, Jawa Barat, hari ini.

"Mahasiswa baru Sekolah Vokasi IPB adalah calon pemimpin masa depan. Saya doakan adik-adik sukses menempuh pendidikan, segera lulus, dan berkarya untuk bangsa," ujar Yassierli dalam keterangan tertulis, Rabu (13/8/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yassierli menegaskan tantangan generasi saat ini jauh lebih kompleks dibandingkan generasi sebelumnya. Perubahan teknologi yang cepat, globalisasi, dan dinamika geopolitik membuat dunia penuh ketidakpastian.

ADVERTISEMENT

"Dalam manajemen ada istilah VUCA yaitu, Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity. Dunia berubah cepat, penuh ketidakpastian, dan semakin kompleks. Kuncinya hanya satu: adaptif," paparnya.

Lebih lanjut, Yassierli menilai pendidikan vokasi berperan penting dalam menyiapkan lulusan siap kerja. Namun, kompetensi formal saja tidak cukup. Sebab, dunia industri membutuhkan talenta yang memiliki keahlian spesifik, sertifikasi, portofolio, sekaligus multi talenta.

"Jika dulu cukup ahli di satu bidang, kini dunia kerja membutuhkan orang yang punya spesialisasi sekaligus generalisasi, bahkan multi spesialisasi," jelas Yassierli.

Selain keterampilan teknis, Yassierli mengingatkan pentingnya keterampilan nonteknis seperti kepemimpinan, kreativitas, dan kemampuan berpikir kritis. Ia meyakini kombinasi hard skills, soft skills, dan cognitive skills dapat menjadi pembeda utama dalam persaingan kerja.

Ia juga menekankan pentingnya memiliki pola pikir yang tepat, yaitu growth mindset yang meyakini kemampuan dapat terus berkembang dan tidak takut mencoba hal baru.

Kemudian, future mindset yang menumbuhkan kesiapan menghadapi tantangan di masa depan; serta entrepreneurial & innovation mindset yang mendorong keberanian berinovasi, berpikir kreatif, dan menciptakan solusi.

"Jangan menunggu peluang datang, tapi ciptakan peluang itu. Dengan multi kompetensi dan pola pikir yang tepat, adik-adik akan lebih siap bersaing, beradaptasi, dan memimpin di masa depan," tutupnya.

Tonton juga video "Menjaga Asa Pekerja Indonesia" di sini:

(akd/akd)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads