90 Km Pantai di Bali Alami Abrasi

Denpasar - Abrasi pantai di Bali sangat mengkhawatirkan. Dari 830 km garis pantai di Bali, sepanjang 90 km mengalami abrasi yang sangat parah. Abrasi terparah terjadi di kawasan wisata.Demikian disampaikan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Bali Nyoman Sudiana pada dengar pendapat di DPRD Bali, jalan Dr. Kusuma Atmadja, Denpasar, Selasa (17/07/2007).Abrasi terparah terjadi di Tanah Lot di Kabupaten Tabanan, Nusa Dua dan Kuta (Badung), dan pantai Sanur, Serangan, Padanggalak di Kota Denpasar, pantai Sangsit (Buleleng), pantai Candidasa (Karangasem), pantai Lebih (Gianyar).Sudiana mengatakan Pemerintah Provinsi Bali menyediakan dana sebesar Rp 1 triliun untuk menangani abrasi. Kawasan pantai abrasi yang telah diperbaiki baru mencapai 50%. Garis pantai Kuta sepanjang 2,5 km yang mengalami abrasi akan ditangani pada tahun 2008.Ketua Komisi I Made Arjaya mengatakan untuk mencegah meluasnya abrasi, DPRD Bali mendesak hak guna bangunan (HGB) Bali Turtle Island Development (BTID) dicabut karena memperparah abrasi di Bali.Pemecah ombak yang dibangun di BTID justru mengalihkan arus ke kawasan pantai Serangan, Sanur, Padanggalak hingga Candidasa, Karangasem.Arjaya menambahkan di BTID akan terjadi reklamasi yang memperparah abrasi karena HGB masih berupa laut. "HGB BTID yang masih berupa laut lebih baik dibatalkan saja," demikian Arjaya. (gds/asy)