Wamensos: Presiden Berupaya Putus Rantai Kemiskinan Lewat Sekolah Rakyat

Wamensos: Presiden Berupaya Putus Rantai Kemiskinan Lewat Sekolah Rakyat

Hana Nushratu - detikNews
Rabu, 13 Agu 2025 08:29 WIB
Wamensos: Presiden Berupaya Putus Rantai Kemiskinan Lewat Sekolah Rakyat
Foto: Kemensos
Jakarta -

Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono menegaskan tujuan dari program Sekolah Rakyat. Program yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto ini bertujuan memberikan akses pendidikan gratis dan berkualitas untuk anak-anak dari keluarga miskin.

Program ini juga menjadi miniatur pengentasan kemiskinan terpadu karena siswa mendapat fasilitas cek kesehatan gratis, makan bergizi, orang tuanya diberdayakan, dan rumahnya yang tak layak huni diperbaiki.

"Pak Presiden ingin memutus rantai kemiskinan melalui jalur pendidikan. Semua anak Indonesia harus sekolah. Mau yang kaya, yang miskin harus sekolah," ujar Agus, dalam keterangan tertulis, Rabu (13/8/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Maka kemudian sekarang ini dibangun Sekolah Rakyat, termasuk yang ada di Provinsi Banten," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Penegasan ini disampaikan Agus di hadapan 8.500 mahasiswa yang mengikuti kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Tahun 2025 di auditorium Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), Serang, Banten, Selasa (12/8).

Agus mengatakan bahwa Prabowo ingin rakyat Indonesia kuat dan makmur. Oleh karena itu, Presiden berupaya mewujudkannya lewat berbagai program, seperti Makan Bergizi Gratis, Cek Kesehatan Gratis hingga Koperasi Desa Merah Putih. Seluruh program ini terintegrasi di Sekolah Rakyat.

"Sekarang ini kita sedang bergerak, Pak Presiden sedang memimpin satu perubahan besar. Perubahan untuk membangun Indonesia yang berdaulat secara politik, mandiri secara ekonomi, dan memiliki kepribadian secara budaya," tegas Agus.

Agus pun berpesan kepada seluruh mahasiswa baru Untirta agar rajin belajar, membaca, dan tidak melupakan sejarah. Sebab, mereka merupakan agen perubahan yang harus memahami persoalan yang dihadapi bangsa Indonesia dan menemukan solusi tepat.

"Persiapkan diri kalian. Masa depan kalian, kalian persiapkan," pesan Agus.

"Indonesia ke depan adalah milik kalian. Kalian adalah calon pemimpin-pemimpin bangsa. Tidak boleh takut, harus berani. Bangsa kita harus setara dengan bangsa-bangsa maju yang lain," sambungnya.

Pesan Agus pun disambut tepuk tangan riuh dari para mahasiswa. Ia berharap SDM berkualitas dapat membuat posisi Indonesia mampu setara dengan negara-negara maju lainnya.

"Kalian harus menjadi dokter yang hebat, menjadi ahli pertanian yang hebat, menjadi teknisi yang hebat. Jangan sampai kalah kita dengan negara-negara lain," kata Agus.

"Persiapkan, mulai dari sekarang persiapkan. Bangun diri kalian, bangun bangsa kalian, makmurkan rakyat Indonesia, bangkitkan bangsa Indonesia menjadi bangsa yang baldatun, thayyibatun wa rabbun ghafur. Hidup mahasiswa! Hidup mahasiswa! Hidup rakyat!," lanjutnya.


Sebagai miniatur pengentasan kemiskinan terpadu, sebanyak 63 Sekolah Rakyat rintisan telah memulai Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) sejak 14 Juli 2025 di seluruh Indonesia. Kemudian, 37 titik lainnya melaksanakan MPLS pada bulan Agustus.

Selanjutnya, 59 titik lainnya juga bakal diluncurkan pada September mendatang. Sehingga total 159 Sekolah Rakyat akan beroperasi pada Tahun Ajaran 2025/2026.

Simak juga Video: Seskab Teddy Bicara Tujuan Sekolah Rakyat: Anak-anak Lebih Sejahtera

(hnu/ega)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads