Ketua Front Persaudaraan Islam (FPI) Magelang Raya, Senno Saputro, mencabut laporan video artificial intelligence (AI) 'ajakan umrah ke Candi Borobudur' dengan terlapor YH (36), warga Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Alasannya, YH sudah meminta maaf dan menyesali perbuatannya.
"Alasan mendasar kami adalah terlapor (YH) sudah betul-betul mengakui kekhilafannya. Bersumpah bahwa konten tersebut murni inisiatif pribadi tidak ada pihak-pihak lain yang memesan dan menyuruh," kata Senno kepada wartawan, dilansir detikJateng, Senin (11/8/2025).
"Terlapor mengakui khilaf dan siap belajar memperdalam agama Islam dan memperbaiki ibadahnya. Berjanji untuk tidak melakukan kesalahan yang sama dan mengikuti arahan dari Ketua Umum DPP FPI untuk membuat video AI terkait ibadah haji dan umrah yang bagus. Dan alhamdulillah ini sudah dilakukan," sambungnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Video AI terkait ibadah haji dan umrah versi baru itu, kata Senno, nantinya akan di-upload di akun TikTok. Diketahui pada hari sebelumnya, Sabtu (9/8), telah dilakukan mediasi dan terlapor menyampaikan permohonan maaf.
Diwawancarai terpisah, Kapolresta Magelang Kombes Herbin Garbawiyata Jaya Sianipar mengatakan antara kedua belah pihak, yakni pelapor dan terlapor, sudah tercapai kata sepakat perdamaian.
"Tentu kita mengapresiasi, kita respons positif bahwa kedua belah pihak sudah mengambil jalan positif dengan membuat perdamaian," kata Herbin.
"(Proses selanjutnya?) Kita lihat nanti. Ini kan tentu dilakukan gelar perkara dulu untuk melihat apakah ini terpenuhi formil-materiil untuk dilakukan penyelesaian secara restorative. Kita lihat dulu ada proses gelar perkara dan sebagainya," tambahnya.
Simak selengkapnya di sini.
Tonton juga Video: Macron Kagum dengan Candi Borobudur: Saksi Besarnya Peradaban Ini