Dokter Ungkap Banyak Pasien THT Efek Sound Horeg di Malang Tahun 2024

Dokter Ungkap Banyak Pasien THT Efek Sound Horeg di Malang Tahun 2024

Muhammad Aminudin - detikNews
Senin, 11 Agu 2025 13:52 WIB
ilustrasi sakit telinga
Foto: ilustrasi sakit telinga. (dok. iStock)
Malang -

Dokter spesialis Telinga Hidung Tenggorokan (THT) RSUD Kanjuruhan dr Ersty Istyawati Sp.THT mengungkapkan adanya peningkatan kasus gangguan pendengaran akibat paparan suara keras dalam beberapa tahun terakhir. Bahkan ada pasien yang telinganya kembali robek usai rumahnya dilintasi rombongan sound horeg.

"Tahun ini baru ada satu pasien yang datang dengan keluhan telinga berdenging. Tapi, tahun kemarin jumlahnya lumayan banyak," ujar Ersty saat dikonfirmasi, dilansir detikJatim, Senin (11/8/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Ersty, kasus gangguan telinga akibat sound horeg cenderung tidak langsung terdeteksi, karena sebagian besar pasien menunda pemeriksaan medis. Ketika kondisi penyakit semakin parah, masyarakat atau penderita baru mendatangi klinik ataupun rumah sakit untuk melakukan pemeriksaan.

"Biasanya mereka menunggu berminggu-minggu, bahkan berbulan-bulan, berharap keluhannya hilang sendiri," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Meskipun hingga saat ini baru tercatat satu pasien di RSUD Kanjuruhan, dr Ersty memperkirakan jumlah tersebut bisa bertambah seiring masih berlangsungnya rangkaian karnaval dan hajatan desa pada momen Agustusan di Kabupaten Malang.

Data yang ia himpun menunjukkan setidaknya ada sekitar 20 kasus serupa yang tercatat di RSUD Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang.

Angka tersebut belum termasuk kasus di klinik atau rumah sakit tempat dirinya membuka praktik yang lain. Terutama di wilayah Turen, Kabupaten Malang, yang disebutnya mengalami peningkatan kasus cukup signifikan.

Salah satu kasus yang cukup mengkhawatirkan terjadi pada tahun lalu, di mana seorang pasien baru menjalani operasi timpanoplasti (perbaikan gendang telinga). Namun, ia mengalami robek kembali pada gendang telinganya hanya beberapa hari setelah operasi.

"Pasien itu kontrol pertama hasilnya bagus, tapi seminggu kemudian robek lagi setelah rumahnya dilewati rombongan sound horeg. Katanya, telinganya terasa sakit saat suara itu lewat," jelas Ersty yang juga menjadi tenaga medis di RS Pindad, Turen ini.

Baca selengkapnya di sini

Lihat juga Video: Ibu Muda di Lumajang Meninggal Saat Nonton Sound Horeg

(idh/imk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads