Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Lalu Hadrian Irfani, menyoroti film animasi Merah Putih: One For All yang menuai reaksi dari warganet. Lalu Hadrian menyambut produksi karya anak bangsa itu, tetapi ia berharap masukan dari publik dijadikan pembelajaran ke depannya.
"Info terkait film ini cukup terbatas. Di berbagai media di internet, hanya menyebutkan bahwa animasi ini adalah film animasi lokal yang bertema nasionalisme, tetapi kontroversi utamanya justru terletak pada kualitas dan anggaran pembuatannya," kata Lalu Hadrian kepada wartawan, Senin (11/8/2025).
Baca juga: Sumber Dana Merah Putih: One For All |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lalu Hadrian menyebut warganet banyak yang mengomentari terkait kualitas visual dari film animasi itu. Kendati demikian, pimpinan Komisi X DPR RI mengapresiasi pembuatan film Merah Putih: One for All.
"Berbagai media juga menyebut bahwa respons publik justru antara apresiasi terhadap pesan dan kekecewaan atas kualitas visual," ujar Lalu Hadrian.
"Saya mengapresiasi saja hadirnya film Merah Putih: One for All sebagai bagian dari kontribusi kreatif dalam menanamkan nilai kebangsaan dan persatuan," tambahnya.
Legislator PKB ini menilai kritikan dari publik menjadi bagian evaluasi ke depannya. Ia meminta pemerintah untuk mendukung karya anak bangsa.
"Bagi saya, masukan publik terhadap animasi tersebut, adalah bagian dari proses evaluasi yang penting untuk mendorong pelaku industri kreatif agar terus berbenah dan meningkatkan kualitas karyanya," kata Lalu Hadrian.
"Bagi saya, dukungan dari siapapun, termasuk dari pemerintah dan masyarakat, diperlukan untuk mendukung masyarakat film Indonesia. Dukungan ini diperlukan sebagai bagian dari upaya kita dalam memajukan konten kreatif, terutama konten film animasi Indonesia," imbuhnya.
Simak juga Video: Fakta di Balik Rumah Produksi 'Merah Putih: One For All'