Presiden Prabowo Subianto resmi melantik Wakil Panglima TNI Jenderal Tandyo Budi Revita. Pelantikan itu digelar dalam rangkaian Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.
Upacara ini terselenggara pada Minggu (10/8) yang dihadiri langsung oleh Presiden Prabowo Subianto, Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka, hingga para menteri di Kabinet Merah Putih.
"Pelantikan Wakil Panglima TNI kepada Jenderal TNI Tandyo Budi, lulusan Akademi Militer tahun 1991," demikian pengumuman dalam acara yang diikuti dengan penyematan tanda bintang kepada Tandyo oleh Prabowo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum dilantik sebagai Wakil Panglima TNI, Tandyo Budi Revita menjabat Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Darat (AD) dengan pangkat letjen.
Selain pelantikan Wakil Panglima TNI, ada pula pengukuhan enam kodam baru dengan pelantikan panglimanya, lalu pengukuhan Komando Daerah AL, Komando Daerah AU, Komando Operasi Udara, Grup Kopassus, Brigade Infanteri Teritorial Pembangunan, Batalyon Teritorial Pembangunan, Batalyon Infanteri Marinir dan Batalyon Komando Kopasgat.
Presiden Prabowo juga melantik Mayjen TNI (Mar) Endi Supardi sebagai Panglima Korps Marinir (Pangkormar), kemudian Marsekal Muda (Marsda) Deny Muis ditunjuk menjadi Panglima Korps Kopasgat (Pangkorpasgat). Sementara itu, Marsdya Andyawan Martono dilantik menjadi Pangkohanudnas dan Letjen TNI Djon Afriandi, yang sebelumnya menjabat Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Danjen Kopassus) TNI AD, kini ditunjuk sebagai Panglima Kopassus (Pangkopassus).
Di balik peristiwa pelantikan Wakil Panglima TNI yang posisinya dihidupkan kembali usai 25 tahun, anggota DPR RI memberikan sejumlah pesan. Begini harapan mereka:
Puan Minta TNI Semakin Solid
Ketua DPR RI Puan Maharani / Foto: Dok istimewa
|
"Dengan pelantikan jajaran pimpinan TNI yang baru, saya berharap TNI semakin solid, profesional, dan siap menghadapi berbagai tantangan," kata Puan dalam keterangan kepada wartawan, Minggu (10/8/2025).
Ia mengatakan TNI harus menjadi garda terdepan dalam perlindungan masyarakat Indonesia. Ia ingin semangat perdamaian ditekankan dalam setiap langkah.
"Dalam situasi global yang semakin banyak diliputi konflik, TNI harus menjadi garda terdepan yang sigap namun tetap mengedepankan semangat perdamaian," katanya.
Puan menegaskan kekuatan TNI tidak hanya terletak pada teknologi atau kekuatan persenjataan. Menurutnya, dedikasi dan integritas para prajurit yang menjaga keutuhan NKRI juga menjadi kekuatan bagi institusi.
"Kekuatan militer bukan hanya ditentukan oleh alutsista, tapi juga oleh integritas dan semangat pengabdian prajurit kepada bangsa dan negara. Kita harus memastikan bahwa TNI tetap menjadi institusi yang dipercaya rakyat," tutur Puan.
"Penguatan sektor pertahanan adalah prioritas bersama. DPR RI akan terus hadir mendukung TNI lewat kerja-kerja legislasi, anggaran, dan pengawasan," sambungnya.
Lebih lanjut, Puan juga menyampaikan apresiasi dan harapan kepada para pejabat tinggi TNI yang baru saja dilantik. Ia ingin para pemimpin yang baru dilantik ini mampu menjaga marwah TNI.
"Saya mengucapkan selamat bertugas kepada Wakil Panglima TNI, para Pangdam, serta pimpinan komando utama yang hari ini menerima mandat baru. Semoga dapat mengemban amanah dengan penuh dedikasi dan menjaga kehormatan TNI dalam setiap langkah," katanya.
Komisi I DPR Ingin Wakil Panglima Bantu Modernisasi
Foto: Dave Laksono (Anggi/detikcom)
|
"Terkait dengan posisi dan peran Wakil Panglima TNI, Jenderal Tandyo Budi Revita, saya ingin menyampaikan bahwa kehadiran beliau merupakan bagian penting dari penguatan struktur komando dan efektivitas koordinasi di tubuh TNI," kata Dave kepada wartawan, Minggu (10/8/2025).
Dave menyebut peran wakil panglima menjadi krusial di tengah dinamika kawasan yang kompleks. Legislator Golkar ini berharap Jenderal Tandyo mampu membuat institusi TNI semakin solid.
"Dalam konteks tantangan geopolitik dan dinamika kawasan yang semakin kompleks, peran wakil panglima menjadi krusial untuk memastikan kesinambungan strategi pertahanan, serta memperkuat sinergi antarmatra," ucap Dave.
"Jenderal Tandyo dikenal memiliki rekam jejak yang solid, kepemimpinan yang tenang namun tegas, serta pemahaman mendalam terhadap kebutuhan modernisasi dan interoperabilitas TNI," tambahnya.
Ia ingin Jenderal Tandyo bisa menjadi katalisator (mempercepat lajunya) reformasi internal di kubu TNI. Wakil Panglima, kata dia, tak hanya jabatan administratif tetapi diperlukan langkah strategis.
"Kami di Komisi I DPR RI melihat bahwa beliau dapat menjadi katalisator dalam mendorong reformasi internal dan memperkuat postur pertahanan nasional. Ke depan, kami berharap posisi wakil panglima tidak hanya bersifat administratif, tetapi juga strategis, untuk mendukung panglima TNI dalam merumuskan kebijakan yang adaptif, responsif, dan selaras dengan visi pertahanan negara," sambungnya.
Legislator Nilai Pelantikan Jenderal Tandyo Relevan
Anggota Komisi I DPR TB Hasanuddin (Foto: Kurniawan Fadilah/detikcom)
|
"Gini ya, pelantikan atau penambahan jabatan Wakil Panglima TNI menurut hemat saya itu relevan ya, kenapa? Sekarang ini ada penambahan 6 komando daerah militer, kemudian 20 brigade, dan 100 batalyon, banyak loh itu," kata TB Hasanuddin kepada wartawan, Minggu (10/8/2025).
TB Hasanuddin menyebut pasukan TNI juga semakin bertambah. Ia mengatakan tugas bagi TNI seiring berjalannya waktu bervariasi.
"Maka jumlah pasukan makin banyak, satu. Dua, rentang kendalinya komando dan pengendalian makin lebar ya. Dan ketiga, tentu tugasnya menjadi bertambah dan bervariasi sehingga dibutuhkan wakil panglima untuk menjadi panglima TNI di dalam melaksanakan tugas pokoknya begitu," kata dia.
Legislator PDIP ini mengatakan Undang-Undang TNI tak mengatur struktur satuan TNI beserta jumlahnya. Ia menyebut penambahan hingga pengurangan satuan TNI diatur langsung oleh Presiden.
"Gini undang-undang tidak mengatur berapa jumlah satuan-satuan TNI itu nggak diatur, jadi besarannya diatur oleh Perpres oleh presiden," ucapnya.
Simak juga Video Momen Prabowo Lantik Jenderal Tandyo Budi Revita Jadi Wakil Panglima TNI