Yunani Kirim Bantuan Via Udara ke Gaza, Kerahkan 2 Pesawat

Yunani Kirim Bantuan Via Udara ke Gaza, Kerahkan 2 Pesawat

Lisye Sri Rahayu - detikNews
Minggu, 10 Agu 2025 01:10 WIB
Apa yang kita ketahui tentang rencana Israel mengambil alih Kota Gaza?
Ilustrasi-Warga Gaza menunggu bantuan (Foto: BBC World)
Gaza -

Perdana Menteri Kyriakos Mitsotakis mengatakan Yunani bergabung dengan negara-negara Uni Eropa mengirimkan bantuan pangan ke Gaza melalui udara. Yunani mengirim 2 pesawat militernya membawa bantuan.

"Pagi ini, dua pesawat Angkatan Udara Yunani menjatuhkan 8,5 ton pasokan pangan penting di wilayah Gaza," kata Mitsotakis di Facebook, seperti dilansir AFP, Minggu (10/8/2025).

"Operasi ini diselenggarakan bekerja sama dengan negara-negara dari Uni Eropa dan Timur Tengah, yang bertujuan untuk mendukung kebutuhan dasar masyarakat di wilayah yang terdampak," imbunhnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mitsotakis mengatakan Yunani akan mengambil bagian agar permusuhan dihantikan. Dia juga menyerukan agar bantuan tanpa hambatan disalurkan ke Gaza.

ADVERTISEMENT

"Yunani akan terus mengambil inisiatif untuk segera menghentikan permusuhan, membebaskan sandera, dan mengalirkan bantuan kemanusiaan tanpa hambatan ke Gaza. Merupakan tugas kita semua untuk segera mengakhiri penderitaan manusia," ujarnya.

Negara-negara Barat termasuk Inggris, Prancis, dan Spanyol baru-baru ini bermitra dengan negara-negara Timur Tengah untuk mengirimkan pasokan kemanusiaan melalui udara ke wilayah Palestina tersebut.

Namun, kepala badan PBB untuk pengungsi Palestina, Philippe Lazzarini, telah memperingatkan bahwa bantuan udara saja tidak akan mencegah kelaparan yang semakin parah.

PBB memperkirakan bahwa Gaza membutuhkan setidaknya 600 truk bantuan per hari untuk memenuhi kebutuhan dasar penduduk.

Kekhawatiran meningkat terkait situasi di Jalur Gaza setelah lebih dari 21 bulan perang, yang dimulai setelah kelompok militan Palestina Hamas melancarkan serangan mematikan terhadap Israel pada Oktober 2023.

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menghadapi tekanan yang semakin besar untuk mengamankan gencatan senjata guna menyelamatkan lebih dari dua juta penduduk wilayah tersebut dari ambang kelaparan dan membebaskan para sandera yang ditawan oleh militan Palestina.

Namun, Jumat pagi, kabinet keamanan Israel menyetujui rencana untuk melancarkan operasi besar-besaran guna merebut Kota Gaza, yang memicu gelombang kemarahan di seluruh dunia.

(lir/lir)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads