Wamen PPPA Veronica Tan Ingin PRT Punya Jenjang Karier, Gimana Caranya?

Wamen PPPA Veronica Tan Ingin PRT Punya Jenjang Karier, Gimana Caranya?

Antara - detikNews
Sabtu, 09 Agu 2025 14:02 WIB
Wakil Menteri (Wamen) Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Veronica Tan saat berada di Buleleng, Kamis (1/5/2025). (Made Wijaya Kusuma)
Wakil Menteri (Wamen) Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Veronica Tan. (Made Wijaya Kusuma/detikcom)
Jakarta -

Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (WamenPPPA), Veronica Tan, mengungkapkan rencana pemerintah membangun jenjang karir bagi pekerja rumah tangga (PRT) dan pengasuh anak atau caregiver. Rencana tersebut akan dikemas dalam program care economy.

Veronica mengatakan perempuan memiliki beban ganda. Sebab, dia mengatakan perempuan awalnya memiliki akses sekolah dan bekerja, tetapi pada saat yang sama harus menikah dan memiliki anak.

"Nah, bagaimana kita menjemput bola ini, yakni dengan membuat sebuah job creation baru yang berjenjang mulai dari PRT, caretaker, caregiver, perawat yang baik, sehingga mereka mempunyai jenjang karier profesi," katanya dilansir Antara, Sabtu (9/8/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Veronica mengatakan pihaknya ingin memberikan jenjang karir bagi PRT dan pengasuh anak dengan program-program di KemenPPPA. Salah satunya, Child Care Center, yang akan diisi oleh para pengasuh yang tersertifikasi. Menurutnya, dengan begitu akan memberikan kesempatan bagi para perempuan untuk tetap produktif tanpa meninggalkan tanggung jawab pengasuhan.

ADVERTISEMENT

"Ini akan memberikan ruang ekonomi baru kepada perempuan kembali bekerja, sehingga melalui program-program regulasi, misalnya 30 persen partisipasi perempuan, setiap perusahaan akan memberikan satu program Child Care Center supaya ibu-ibu bisa bekerja, perempuan-perempuan bisa bekerja," ujar dia.

Dia menilai care economy menjadi salah satu upaya pemerintah untuk menjemput bola melalui berbagai program. Salah satu solusinya, kata dia, ialah dengan membuat profesi tersertifikasi dan memiliki jenjang karir.

"Kedua, bagaimana membuat ekonomi ini melalui pemberdayaan supaya mereka punya uang, yang tadinya ibu rumah tangga, mereka tahu bahwa mereka adalah profesi, sehingga pendampingan finansial bisa masuk di mereka," kata Veronica.

Menurutnya, saat perempuan mandiri, memiliki kemampuan finansial yang memadai, serta pendidikan yang bermutu, akan mencegah terjadinya pernikahan di usia muda. Dia mengatakan rencana tersebut merupakan kolaborasi yang perlu dilakukan.

"Tentu, mereka tidak akan gampang untuk oke menikah, karena mereka udah mandiri. Jadi, ini sebuah kolaborasi yang harus dilakukan, balik lagi ujungnya bagaimana kita sebagai ujung pangkal penerima manfaat dan bagaimana yang tadinya kita objek, kita bisa bekerja melalui program prioritas Pak Presiden, kita bisa menjadi subjek penerima beneficial untuk semua usaha yang dilakukan untuk peningkatan ekonomi," tuturnya.

Veronica mengatakan berbagai solusi pun telah diberikan oleh Presiden Prabowo Subianto. Dia mengatakan hal itu untuk memberikan solusi-solusi ekonomi dengan memberdayakan perempuan, termasuk ibu rumah tangga di akar rumput.

"Penting bagaimana kita membuat solusi di dalam ekonomi ini. Nah, Koperasi Merah Putih bisa dari akar rumput dengan pemberdayaan perempuan. Program hidroponik, program penanaman, program-program ini bisa dikaitkan, sehingga ketika mereka ada uang, kita masukkan sebagai kelompok di dalam koperasi, tetapi koperasi ini harus transparan," tuturnya.

Simak juga Video 'Wamen PPPA Minta 2% Kaum Difabel Bisa Bekerja di Pemerintahan':

(amw/dhn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads