Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) DKI Jakarta menargetkan jumlah titik baca di Ibu Kota mencapai 3.003 lokasi pada 2026. Langkah ini dilakukan untuk memperluas akses layanan literasi bagi seluruh lapisan masyarakat, termasuk warga kurang mampu.
"Bukan hanya untuk kelompok yang mampu, tapi juga bagi yang kurang mampu. Salah satunya melalui perpustakaan keliling," kata Kepala Dispusip DKI Jakarta, Nasruddin Djoko Surjono, kepada wartawan, Sabtu (9/8/2025).
Nasruddin menjelaskan pihaknya juga mengoptimalkan fasilitas perpustakaan di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) dengan menambah koleksi buku serta memperbanyak titik baca.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan data Dispusip, jumlah titik baca di Jakarta meningkat dari 1.672 titik pada 2022-2024 menjadi 2.403 titik pada 2025.
"Targetnya 3.003 titik baca pada 2026," ucapnya.
Untuk meningkatkan minat baca warga, Dispusip berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk memberdayakan Karang Taruna. Sejumlah rumah susun (rusun) juga telah dilengkapi perpustakaan atau pojok baca untuk memenuhi kebutuhan literasi penghuni.
"Kami melakukan perawatan dan pengelolaan secara rutin dan berkelanjutan agar perpustakaan tidak hanya ada secara fisik, tapi juga benar-benar berfungsi," pungkasnya.
Simak juga Video 'Duh! Buku-buku Perpustakaan Gratis Bookhive Pernah Hilang Dicuri':
(bel/zap)