Fraksi Golkar Gelar Sarasehan Bahas soal Anggaran Pendidikan 20% Besok

Fraksi Golkar Gelar Sarasehan Bahas soal Anggaran Pendidikan 20% Besok

Dwi Rahmawati - detikNews
Kamis, 07 Agu 2025 18:23 WIB
Fraksi MPR Partai Golkar menggelar sarasehan nasional terkait anggaran pendidikan di Indonesia. (Dwi/detikcom).
Fraksi MPR Partai Golkar menggelar sarasehan nasional terkait anggaran pendidikan di Indonesia. (Dwi/detikcom)
Jakarta -

Fraksi MPR Partai Golkar menggelar sarasehan nasional terkait anggaran pendidikan di Indonesia. Sarasehan ini akan mengundang mantan Menteri Pendidikan Mohammad Nuh.

Acara akan digelar Jumat (8/8/2026) besok di gedung MPR RI, Jakarta. Tema yang diusung adalah 'Merumuskan Kembali Anggaran Pendidikan Guna Mewujudkan Amanat Konstitusi Menuju Indonesia Emas 2025'.

"Bahwa ini gagasan Partai Golkar terkait dengan kita mengakomodasi apa yang menjadi amanat konstitusi terkait dengan kebutuhan, ketersediaan, serta terdistribusinya secara real alokasi amanat konstitusi itu, yaitu 20 persen untuk alokasi pendidikan," kata Ketua Panitia Sarasehan Aditya Anugrah di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (7/8/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menyebut sarasehan ini merupakan jilid kedua yang digelar oleh Fraksi Golkar MPR RI. Ia mengatakan sarasehan sebelumnya digelar di Bandung.

ADVERTISEMENT

"Bahwa ini mendapatkan apresiasi yang sangat baik dan besar di kalangan akademik dan di kalangan guru-guru besar. Baik itu siswa, mahasiswa, perkumpulan guru-guru, dan guru-guru besar itu sendiri itu mereka bahkan bicara tanpa jeda kurang lebih kita hampir 4 jam ya. Itu mereka betul-betul concern," ungkapnya.

Ia menyebut isu pendidikan ini diangkat karena tak sedikit yang mempertanyakan alokasi anggaran 20 persen untuk pendidikan. Disebut, fakta di lapangan, anggaran tersebut tak menjangkau secara menyeluruh.

"Ternyata kita punya satu fokus yang sama yaitu hampir tidak terasanya alokasi anggaran yang besar itu disampaikan 20 persen tapi di bawah itu, sama sekali tidak terasa secara mutlak," kata Aditya.

"Contoh misalnya soal infrastruktur pendidikan ketersediaan daripada institusi pendidikan dalam hal ini tentu alokasi untuk anggaran pendidik itu sendiri," imbuhnya.

Tonton juga video "BPS: Biaya Pendidikan Berpotensi Andil Inflasi hingga September" di sini:

(dwr/whn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads