Kelakar Presiden Prabowo kepada Menteri Koperasi sekaligus Ketum Projo Budi Arie saat Kongres PSI di Solo pertengahan Juli lalu ternyata banyak memperoleh perhatian. Kala itu, Prabowo bertanya kepada Budi Arie untuk merapat ke mana.
"Masuk PSI ya kau? Bukan, hah?" tanya Prabowo saat berpidato di Kongres PSI, disambut riuh tawa para hadirin.
"PSI atau Gerindra, kau?" imbuh Prabowo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal itu dilontarkan saat Prabowo berpidato di acara Kongres PSI di Solo, Jawa Tengah, Minggu (20/7).
Seperti diketahui, Projo akronim dari Pro Jokowi, merupakan basis pendukung terbesar Presiden Joko Widodo. Bukan saat menyongsong kursi presiden saja, Projo setia menjadi garis depan loyalis Jokowi saat dirinya mencetak karier politiknya di Jakarta sebagai gubernur.
Kini dengan isu santer bergabungnya Jokowi ke PSI, banyak pihak mempertanyakan eksistensi Projo. Keingintahuan masyarakat semakin besar tatkala Projo diisukan akan menggelar kongres dalam waktu dekat. Dengan berbagai perkembangan yang selama ini terjadi, sejumlah pihak ingin mengetahui ke mana arah dukungan Projo.
Pilihan selain PSI adalah Gerindra. Meski Projo menjadi basis utama pendukung Jokowi, pada Pemilu 2024, ormas ini memberikan dukungannya kepada Prabowo dalam pertarungan perebutan posisi presiden.
Menjawab soal arah dukungan, di depan para wartawan, Budi Arie mengatakan dirinya tegak lurus pada Presiden. Ia bahkan mengatakan siap jika diminta bergabung bersama Gerindra.
"Kita siap. Semua yang diperintah Presiden kita siap. Kita tegak lurus Pak Presiden," ujar Budi Arie, dikutip dari detikNews Rabu (6/8).
Meski demikian, Projo belum memberikan pernyataan resmi kepada siapa mereka akan berlabuh. Dalam situasi saat ini, pilihan mana yang paling strategis untuk Projo? Akankah Projo mengubah DNA politiknya? Ikuti diskusinya dalam Editorial Review bersama Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia.
Beralih ke NTT, detikSore akan mengulas temuan praktik tindak pidana penjualan orang (TPPO). Kini korbannya berjumlah 12 orang asal Bangladesh. Seperti ditulis detikBali, 12 orang tersebut ditangkap oleh Reskrim Polda NTT.
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari kepolisian, belasan orang itu diselundupkan dari Malaysia ke Pulau Sumatera melalui laut tanpa dilengkapi dokumen resmi. Dari Sumatera, mereka diberangkatkan ke Surabaya via jalur darat. Setelah tinggal sekitar 5 bulan di Jawa Timur, para korban TPPO tersebut diberangkatkan ke Kupang.
Bagaimana hasil temuan penyelidikan kepolisian? Siapa dalang di balik tindak pidana ini? Ikuti laporan lengkap Jurnalis detikBali selengkapnya.
Jelang matahari terbenam nanti, detikSore akan kedatangan psikolog Veronica Adesla. Ia akan menganalisis dampak permainan Roblox yang tengah ramai belakangan ini terhadap perilaku anak. Seperti diketahui, pemerintah membuka peluang pemblokiran Roblox dalam waktu dekat. Oleh pemerintah, permainan ini disebut mengandung unsur kekerasan yang ditakutkan mempengaruhi perilaku anak.
Lalu sejauh mana unsur-unsur kekerasan dalam permainan daring dapat mempengaruhi perilaku anak? Ikuti diskusinya dalam Sunsetalk.
Ikuti terus ulasan mendalam berita-berita hangat detikcom dalam sehari yang disiarkan secara langsung langsung (live streaming) pada Senin-Jumat, pukul 15.30-18.00 WIB, di 20.detik.com dan TikTok detikcom. Jangan ketinggalan untuk mengikuti analisis pergerakan pasar saham jelang penutupan IHSG di awal acara. Sampaikan komentar Anda melalui kolom live chat yang tersedia.
"Detik Sore, Nggak Cuma Hore-hore!"
(far/vys)