SDN di Pandeglang Beralas Tanah karena Renovasi Mangkrak, Jaksa Selidiki

SDN di Pandeglang Beralas Tanah karena Renovasi Mangkrak, Jaksa Selidiki

Aris Rivaldo - detikNews
Kamis, 07 Agu 2025 12:32 WIB
Kejari Pandeglang akan menelusuri proyek mangkrak di SDN Curug 1, Kecamatan Cibaliung, Kabupaten Pandeglang, Banten. (Aris R/detikcom)
Kejari Pandeglang akan menelusuri proyek mangkrak di SDN Curug 1, Kecamatan Cibaliung, Kabupaten Pandeglang, Banten. (Aris R/detikcom)
Pandeglang -

Kejaksaan Negeri (Kejari) Pandeglang akan menelusuri proyek mangkrak di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Curug 1, Kecamatan Cibaliung, Kabupaten Pandeglang, Banten. Jaksa bakal turun ke lapangan.

"Kami mendapatkan informasi terkait adanya renovasi bangunan yang mangkrak di Sekolah Dasar Negeri Curug 1, Pandeglang. Pihak kejaksaan akan telusuri informasi dan segera untuk mengecek lapangan," kata Kasi Intel Kejari Pandeglang, Wildan, Kamis (7/8/2025).

Wildan mengatakan, berdasarkan informasi awal yang diterima, pembangunan ruang kelas baru itu dilakukan pada 2017. Wildan menyatakan jaksa akan mengecek sekolah untuk mengumpulkan bukti pendukung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mengumpulkan data, mengumpulkan keterangan, dari pengumpulan itu kita akan menganalisa atau menelaah untuk langkah-langkah selanjutnya," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Berdasarkan informasi yang dihimpun, proses pembangunan tersebut menelan anggaran sebesar Rp 200 juta yang bersumber dari dana alokasi khusus (DAK). Proses pembangunan dilakukan secara swakelola oleh pihak sekolah.

Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Dindikpora Pandeglang, Ahmad, mengaku tidak mengetahui secara detail persoalan tersebut. Ia menyatakan bakal berkoordinasi dengan pimpinan.

"Saya koordinasikan dulu dengan pimpinan karena itu pekerjaan sudah lama, sebelum kami datang sudah begitu, nanti kami koordinasikan dulu, mohon izin," kata Ahmad.

Diketahui sebelumnya, Apip Wiraman, guru SDN Curug 1, menyatakan ada dua ruang kelas yang beralaskan tanah dan dinding kusam karena belum dilapisi semen. Menurut dia, hal itu terjadi sejak 2017.

"Lantai belum dikeramik, kemudian plester belum diaci, jendela sudah ada," ungkapnya.

Apip melanjutkan proses belajar-mengajar tetap terus berjalan. Namun, menurut dia, siswa mengaku merasa tidak nyaman saat belajar.

"Mengganggu tidak, cuman kurang nyaman kalau lantai seperti itu," katanya.

Apip mengungkapkan, hal itu terjadi karena proses pembangunan ruang kelas baru itu tidak selesai atau mangkrak. Ia belum mengetahui secara pasti penyebab pembangunan bisa sampai mangkrak.

"Kalau presentasi 75 persen lah, kalau bisa disebut mangkrak ya seperti itu," katanya.

Simak juga Video: Mendikdasmen Masih Menanti Menteri Lain Paraf Inpres Renovasi Sekolah

(jbr/jbr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads