Sekolah Rakyat Subulussalam di Aceh Siap Beroperasi September 2025

Sekolah Rakyat Subulussalam di Aceh Siap Beroperasi September 2025

Inkana Putri - detikNews
Kamis, 07 Agu 2025 08:59 WIB
Sekolah Rakyat Subulussalam di Aceh Siap Beroperasi September 2025
Foto: Kemensos
Jakarta -

Sekolah Rakyat rintisan di Kota Subulussalam, Aceh, siap beroperasi pada September 2025. Saat ini, proses renovasi gedung sudah memasuki tahap finalisasi.

"(Sekolah Rakyat) Subulussalam siap launching," ujar Wali Kota Subulussalam M Rasyid Bancin dalam keterangan tertulis, Kamis (7/8/2025).

Hal tersebut disampaikan saat audiensi dengan Wamensos Agus Jabo Priyono di Kantor Kemensos, Jakarta Pusat, Rabu (6/8/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat ini proses renovasi gedung Sekolah Rakyat tengah berlangsung di atas lahan milik Pemerintah Kota Subulussalam, yang berlokasi di Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Balai Latihan Kerja (BLK) Subulussalam.

ADVERTISEMENT

Berbagai fasilitas pun telah disiapkan, seperti asrama putra dan putri, lapangan voli dan bulutangkis, musala, dapur, aula, laboratorium, hingga rumah dinas bagi guru. Proses rekrutmen murid juga sudah mulai dilakukan.

Rencananya, Sekolah Rakyat jenjang SD dan SMA akan mulai beroperasi pada September 2025. Sekolah ini nantinya akan menampung 4 rombongan belajar (rombel) yang terdiri dari 2 rombel SD, dan 2 rombel SMA dengan total 100 siswa.

Tuai Apresiasi Wamensos

Agus Jabo Priyono mengapresiasi kesiapan Pemkot Subulussalam dalam menyelenggarakan Sekolah Rakyat. Dia juga mengingatkan tujuan pembentukan Sekolah Rakyat adalah untuk memutus transmisi kemiskinan.

Dengan adanya Sekolah Rakyat, anak-anak dari keluarga kurang mampu yang masuk Desil 1 dan 2 berdasarkan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) dapat bersekolah.

"Sekolah Rakyat ini benar-benar untuk saudara-saudara kita yang miskin dan miskin ekstrem. Tujuannya apa? Tujuannya supaya transmisi kemiskinan yang ada di Subulussalam itu dengan adanya Sekolah Rakyat bisa terputus," kata Agus Jabo.

"Itu pesan Presiden. Ingat ya, selain Desil 1 dan Desil 2 enggak boleh masuk Sekolah Rakyat," tambahnya.

Lebih lanjut, Agus Jabo menyampaikan Presiden Prabowo Subianto berpesan kehadiran Sekolah Rakyat bertujuan memuliakan masyarakat miskin dan miskin ekstrem.

Program ini juga digagas untuk membangun harapan bagi anak-anak keluarga yang kurang mampu secara ekonomi agar bisa kembali bersekolah.

"Orang tuanya yang miskin dan miskin ekstrem, yang tadinya tidak punya harapan untuk bisa menyekolahkan anak, punya harapan dengan adanya Sekolah Rakyat itu. Mereka punya harapan anak-anaknya bisa sekolah ya," ungkapnya.

Lebih lanjut, Agus Jabo menjelaskan murid-murid yang mengenyam pendidikan di Sekolah Rakyat nantinya akan memiliki tiga hal. Tiga hal ini meliputi, ilmu pengetahuan; karakter kebangsaan, keagamaan, dan sosial; serta keterampilan. Sebab, mereka tidak hanya mendapatkan pelajaran akademik, tetapi juga pendidikan karakter dan pengembangan bakat serta talenta.

"Ketika mereka punya keterampilan, kalau misalkan setelah lulus SMA, belum mau kuliah, ingin membantu orang tuanya dengan bekerja ya, Sekolah Rakyat sudah memberikan pendidikan keterampilan, memberikan vokasi supaya anak-anak ini siap untuk bekerja, menggraduasi keluarganya, menggraduasi dirinya," jelas Agus Jabo.

"Dan kita berharap dengan adanya Sekolah Rakyat itu Subulussalam punya kader-kader, anak-anak muda yang hebat, yang kemudian bisa membangkitkan pembangunan ekonomi, pembangunan sosial di Subulssalam. Supaya Subulussalam menjadi wilayah yang makmur," sambungnya.

Sebagai informasi, 63 Sekolah Rakyat rintisan telah memulai Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) sejak 14 Juli 2025 di seluruh Indonesia. Adapun 37 titik lainnya secara bertahap melaksanakan MPLS pada Agustus.

Selanjutnya, 59 titik lainnya juga akan diluncurkan pada September mendatang. Dengan demikian, total ada 159 Sekolah Rakyat yang akan beroperasi pada Tahun Ajaran 2025/2026.

Simak juga Video: Sekolah Rakyat Akan Bertambah di 37 Titik pada Agustus

(ega/ega)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads