Gambar SBY Nonton Piala Asia Bakal Dibagi-bagi

Jakarta - Setelah melalui negosiasi yang alot, wartawan akhirnya tetap dilarang membawa kamera TV dan kamera saku saat meliput Presiden SBY yang menonton pertandingan bola Indonesia melawan Arab Saudi di Piala Asia 2007.Putusan itu disampaikan setelah Menneg Pora Adhyaksa Dault melakukan negosiasi dengan panitia penyelenggara."Mohon maaf Pak, hak siar memang terbatas. Kamera tidak diizinkan masuk," kata Asisten AFC, Soraya Farina, di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu (14/7/2007)."Iya...tetapi masalahnya masyarakat Indonesia ingin melihat gambar Presiden SBY, ini harus bagaimana. Saya harus ngomong dengan siapa," sahut Adhyaksa."Ke dalam Pak ada official yang lebih tinggi dari saya," ujar Soraya.Adhyaksa masuk ke ruang VVIP dan selang beberapa menit dia keluar lawat pintu XII bersama Media Officer AFC dari Irak Ali Al Hamdani."Kami minta maaf betul, tolong aturan hak siap bisa dipahami. Kalau rekan-rekan masuk dengan kamera AFC bisa dikomplain oleh puluhan negara Asia lainnya," kata Hamdani.Adhyaksa lalu melunak. "Teman-teman jadi mohon dipahami ya. Nanti ada kamera dan foto yang masuk VVIP tetapi hanya 1 untuk mengambil gambar Presiden SBY, tinggal bagi-bagi gambar saja," kata Adhyaksa.Mendengar jawaban itu, puluhan wartawan langsung mengumpulkan kamera TV, tripod, kamera saku di depan pintu XII, yang terletak di samping kiri pintu VVIP. (aan/nrl)