Apresiasi Pertumbuhan Ekonomi 5,12%, Anggota DPR: Sudah di Jalur yang Benar

Apresiasi Pertumbuhan Ekonomi 5,12%, Anggota DPR: Sudah di Jalur yang Benar

Kathleen Bong - detikNews
Selasa, 05 Agu 2025 19:41 WIB
Anggota DPR Ilham Permana
Foto: dok. DPR RI
Jakarta -

Anggota Komisi VII DPR RI, Ilham Permana mengapresiasi capaian pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,12% (year-on-year) pada kuartal II 2025. Selain itu terjadi pula kenaikan signifikan pada sektor industri pengolahan yang tumbuh 5,68%, lebih tinggi dari kisaran 4% yang tercatat sejak kuartal II 2022.

Menurut Ilham, capaian ini mencerminkan ketahanan ekonomi Indonesia di tengah tekanan global dan ketidakpastian geopolitik. Ia menyebut kebijakan industrialisasi yang dijalankan pemerintah sudah berada di jalur yang tepat.

"Pertumbuhan ini menunjukkan bahwa arah kebijakan pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden RI dan diimplementasikan oleh Menteri Perindustrian sudah berada di jalur yang benar, khususnya dalam hal industrialisasi yang berbasis nilai tambah, " kata Ilham dalam keterangannya, Selasa (5/8/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ilham menyoroti sektor industri pengolahan yang menyumbang pertumbuhan ekonomi terbesar, yakni 1,13%. Ia menilai capaian ini bukan sekadar angka statistik, melainkan momentum penting untuk memperkuat fondasi industri manufaktur nasional.

Tak hanya itu, pada kuartal II/2025, sektor manufaktur juga tercatat sebagai penggerak utama ekonomi dengan kontribusi sebesar 18,67% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).

ADVERTISEMENT

"Oleh sebab itu, saya menantang agar di tahun 2029 kontribusi industri bisa menembus angka 20%," ujarnya.

Hilirisasi dan Inklusi Industri Jadi Agenda Utama

Ilham mendorong agar pertumbuhan industri tak hanya terpusat di Pulau Jawa. Ia menyebut hilirisasi dan penguatan kawasan industri di berbagai daerah harus jadi prioritas untuk pemerataan manfaat ekonomi.

Ia juga menilai pertumbuhan komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) sebesar 6,99% dan konsumsi rumah tangga yang masih dominan menunjukkan bahwa pasar domestik tetap kuat dan terbuka luas bagi ekspansi industri. Hal ini, menurutnya, adalah peluang strategis untuk melibatkan UMKM dalam rantai pasok industri nasional.

"Ini adalah peluang strategis untuk melibatkan lebih banyak pelaku UMKM dalam rantai pasok industry nasional, sekaligus memperkuat agenda substitusi impor yang selama ini membebani neraca perdagangan kita," jelasnya.

Dukung Modernisasi dan Investasi Sektor Riil

Sebagai mitra pemerintah, Ilham mendukung percepatan modernisasi sektor industri, mulai dari digitalisasi produksi, penguatan kawasan industri baru, hingga reformasi insentif fiskal.

Namun, ia mengingatkan masih banyak tantangan struktural yang perlu dibenahi. Mulai dari ketimpangan wilayah industri, ketergantungan pada bahan baku impor, hingga kapasitas inovasi teknologi domestik yang masih rendah.

"Kita tidak bisa puas dengan capaian saat ini. Harus ada langkah terukur agar industri kita benar-benar menjadi tulang punggung ekonomi nasional yang tahan banting dan berdaya saing," tegasnya.

Dorong Sinergi Industri dengan Pendidikan dan Energi Hijau

Ilham juga mendorong pemerintah untuk mengintegrasikan pengembangan industri dengan sektor strategis lain seperti pendidikan vokasi, riset terapan, dan transisi ke energi hijau. Menurutnya, pertumbuhan ekonomi yang ideal adalah yang berkelanjutan dan berkeadilan.

"Pertumbuhan ekonomi bukan sekadar soal angka, tapi juga soal keberlanjutan, keadilan, dan kemandirian bangsa," ucapnya.

Sebagai penutup, ia mengajak seluruh pihak untuk menjaga momentum pertumbuhan dan mewujudkan kemitraan strategis antara pemerintah, parlemen, dan dunia usaha demi menyongsong Visi Indonesia Emas 2045.

"Saya optimistis industri Indonesia bisa menjadi lokomotif utama pembangunan nasional jika seluruh pihak memiliki visi kebijakan yang tepat dan kolaboratif," pungkasnya.

Tonton juga video "Ini Daerah yang Ekonominya Tumbuh Paling Tinggi di RI" di sini:

(prf/ega)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads