Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Rini Widyantini meninjau sejumlah layanan publik di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali. Peninjauan ini dilakukan untuk memastikan pelayanan publik berjalan inklusif, ramah, dan profesional.
Rini hadir bersama Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto untuk melihat langsung implementasi pelayanan di Bandara Ngurah Rai, pintu masuk utama wisatawan mancanegara. Rini menekankan pentingnya layanan publik yang inklusif, termasuk bagi kelompok rentan dan warga negara asing (WNA).
"Sebagai Menteri PANRB tentunya mempunyai tugas untuk memastikan layanan publik bisa berjalan dengan baik. Kami melihat bagaimana pelayanan di Bandara Ngurah Rai ini dilaksanakan secara inklusif seperti bagi kaum rentan ataupun Warga Negara Asing (WNA) dan memudahkan para penumpang lainnya," kata Rini usai melakukan peninjauan layanan di Bandara Internasional Ngurah Rai, Selasa (05/08/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam kesempatan itu, dilakukan juga uji coba aplikasi All Indonesia, platform digital terpadu yang dirancang untuk memudahkan WNA mengakses layanan keimigrasian, bea cukai, hingga informasi pariwisata. Inovasi ini dinilai sangat penting karena layanan keimigrasian merupakan wajah pertama pelayanan publik Indonesia.
Rini menyebut seluruh pengguna layanan-termasuk WNA, lansia, dan penyandang disabilitas-berhak mendapatkan pengalaman pelayanan publik yang nyaman dan setara. Pelayanan yang cepat, ramah, dan profesional disebut dapat membentuk citra positif yang berdampak pada pariwisata, investasi, serta hubungan internasional. Layanan tersebut merupakan hasil kolaborasi instansi pemerintah untuk memberikan layanan yang terbaik bagi masyarakat.
Ia menambahkan, layanan publik di Bandara Ngurah Rai adalah bentuk nyata dari arahan Presiden untuk mendekatkan layanan kepada masyarakat. Meskipun berbeda sektor, upaya ini tetap sejalan dengan program prioritas nasional seperti makan bergizi gratis, cek kesehatan gratis, sekolah rakyat, hingga perumahan rakyat.
"Kolaborasi antar instansi Kementerian dan lembaga dilakukan untuk memberikan layanan kepada masyarakat. Ini sejalan dengan arahan Bapak Presiden untuk lebih mendekatkan layanan pada masyarakat, dan ini yang terus kita akan dorong," ucap Rini.
Sebagai informasi, sistem All Indonesia menyederhanakan dan mengintegrasikan pelaporan kedatangan penumpang luar negeri, mulai dari keimigrasian, bea cukai, kesehatan, hingga karantina. Sebelumnya, proses ini dilakukan secara terpisah. All Indonesia diharapkan dapat meringkas proses administrasi sehingga penumpang bisa melintas lebih cepat usai mendarat di Indonesia.
Tonton juga video "Sosialisasi PermenPANRB aturan Kerja Fleksibel untuk ASN" di sini:
(akn/ega)