Wakil Ketua Komisi I DPR RI Dave Laksono menyampaikan dukacita atas meninggalnya Marsekal Pertama (Marsma) Fajar Adriyanto dalam insiden jatuhnya pesawat latih di Ciampea, Bogor, Jawa Barat. Dave mendesak penyebab pesawat jatuh diusut tuntas.
"Saya menyampaikan dukacita yang mendalam atas gugurnya Marsma TNI (Purn) Fajar Adriyanto dalam insiden jatuhnya pesawat latih di Ciampea, Bogor," kata Dave kepada wartawan, Senin (4/8/2025).
"Almarhum adalah sosok perwira yang sangat dihormati, dengan rekam jejak panjang sebagai penerbang tempur yang berdedikasi tinggi dalam dunia penerbangan militer dan kontribusi besar dalam berbagai jabatan yang pernah disandang di TNI AU," sambungnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dave meminta investigasi dilakukan secara transparan. Menurutnya, meski pesawat dalam kondisi laik terbang, tetap harus diusut secara menyeluruh.
"Terkait peristiwa ini, Komisi I DPR RI mendorong agar investigasi dilakukan secara menyeluruh dan transparan," ujarnya.
"Meski pesawat tersebut dinyatakan laik terbang dan digunakan dalam misi latihan profisiensi, penyebab kecelakaan tetap harus diungkap secara objektif," lanjut Dave.
Menurutnya, hal tersebut penting bukan hanya untuk menjawab pertanyaan publik. Namun, kata dia, juga untuk memperkuat sistem keselamatan penerbangan, baik militer maupun sipil.
"Kami akan memantau proses investigasi yang dilakukan oleh TNI AU dan instansi terkait, serta memastikan bahwa hasilnya dapat menjadi bahan evaluasi menyeluruh terhadap prosedur latihan, kelayakan pesawat, dan standar keselamatan yang diterapkan. Setiap insiden harus menjadi pelajaran untuk mencegah kejadian serupa di masa depan," tuturnya.
Diketahui, Marsma Fajar meninggal dunia dalam insiden kecelakaan pesawat latih di Ciampea, Bogor, Jawa Barat, Minggu (3/8/2025) pagi. Pesawat jatuh tersebut jenis Microlight Fixedwing Quicksilver GT500 dengan register PK-S126. Pesawat dikemudikan Marsma TNI Fajar sebagai pilot dan Roni sebagai kopilot.
Pesawat lepas landas dari Lanud Atang Sendjaja pukul 09.08 WIB dalam rangka misi latihan profisiensi penerbangan olahraga dirgantara. Pesawat lalu hilang kontak dan ditemukan terjatuh.
"Sekitar pukul 09.19 WIB, pesawat mengalami hilang kontak dan ditemukan jatuh di sekitar TPU Astana," kata Kadispen AU Marsekal Pertama (Marsma) TNI I Nyoman Suadnyana kepada wartawan, Minggu (3/8).
Pesawat latih milik FASI (Federasi Aerosport Seluruh Indonesia) tersebut dalam kondisi baik saat latihan dilakukan. Dia mengatakan pihaknya masih menyelidiki penyebab pasti kecelakaan tersebut.
"Pesawatnya bagus, selesai sebelum terbang dicek bagus," ujarnya.
Simak Video 'Fakta Jatuhnya Pesawat Latih di Bogor yang Dipiloti Marsma Fajar':
(amw/dek)