Jadi Tersangka, Ini Peran 4 Siswa Siram Air Keras ke Pelajar SMK di Jakut

Jadi Tersangka, Ini Peran 4 Siswa Siram Air Keras ke Pelajar SMK di Jakut

Wildan Noviansah - detikNews
Senin, 04 Agu 2025 18:13 WIB
ilustrasi tawuran
Ilustrasi Tawuran (Edi Wahyono/detikcom)
Jakarta -

Polisi menetapkan empat pelajar sebagai tersangka atas kasus penyiraman air keras terhadap siswa SMK berinisial AP (17) Koja, Jakarta Utara (Jakut). Satu tersangka berinisial AR (18) berperan sebagai pelaku utama penyiraman.

"AR (18) yang melakukan penyiraman terhadap korban," kata Kanit Reskrim Polsek Tanjung Priok AKP Hamdan Samudro dalam keterangannya, Senin (4/8/2025).

Sementara itu, tiga orang lainnya adalah anak berkonflik dengan hukum (ABH). Mereka turut serta patungan untuk membeli air keras.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"YA (17) melakukan pemukulan punggung korban. JBS (17) ikut patungan membeli air keras. MA (17) perannya ikut patungan membeli air keras," ujarnya.

Mereka dijerat dengan Pasal 80 Undang-Undang Perlindungan Anak Nomor 35 tahun 2014 dan/atau Pasal 170 ayat (2) ke-2 KUHP tentang Pengeroyokan jo Pasal 55 ayat (1) KUHP.

ADVERTISEMENT

Peristiwa itu terjadi pada Jumat (1/8). Sebelum melakukan penyiraman, para pelaku diketahui merampas motor milik pelajar lain.

Keliling Cari Lawan Tawuran

Polisi mengungkap aksi penyiraman air keras kepada siswa SMK berinisial AP (17) di Koja, Jakarta Utara (Jakut), dilakukan secara acak. Para pelaku, yang juga pelajar, sempat berkeliling mencari lawan untuk tawuran.

"Sebelum terjadi penyiraman, kelompok dari SMK di Koja ini sengaja berkeliling sekitar 10 orang untuk mencari lawan untuk melakukan tawuran," kata Kombes Erick Frendriz kepada wartawan, Senin (4/8).

Karena tak ada lawan, para pelaku lalu menyiram korban yang saat itu melintas di lokasi. Erick menyebutkan antara korban dan pelaku tidak saling mengenal.

"Karena tidak ketemu lawan, mereka papasan dengan korban yang sedang berbonceng tiga saat itu. Spontan, pelaku ini mepet kendaraan korban, kemudian terjatuh, dan si pelaku menyiramkan air keras sehingga korban sampai saat ini masih dirawat di RSCM," kata dia.

"Setelah kami dalami, ini masih pemeriksaan, ini (penyiraman air keras) random, kejadian ini random. Mereka sengaja keliling pulang sekolah, kemudian ketemu yang disangka lawan dan langsung melakukan penyiraman," imbuhnya.

Simak juga Video 'Ibu dan Anak di Sukabumi Jadi Korban Penyiraman Air Keras':

(wnv/idn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads