Menteri Luar Negeri Sugiono mengatakan Indonesia akan mengirimkan 10 ribu ton beras untuk rakyat Palestina. Wakil Ketua Komisi I DPR Dave Laksono berharap pemerintah mengirimkan bantuan tersebut dengan hati-hati agar betul-betul sampai ke rakyat Palestina.
Dave awalnya mengapresiasi langkah Pemerintah Indonesia mengirimkan bantuan untuk Palestina. Ia menyebut bantuan dari Indonesia wujud konkret sikap Indonesia.
"Komisi I DPR RI memandang langkah pemerintah untuk mengirimkan 10 ribu ton beras ke Palestina sebagai bentuk nyata solidaritas kemanusiaan dan komitmen politik luar negeri Indonesia yang konsisten dalam mendukung perjuangan rakyat Palestina. Bantuan ini bukan hanya simbol empati, tetapi juga wujud konkret diplomasi kemanusiaan yang selama ini menjadi ciri khas kebijakan luar negeri Indonesia," kata Dave saat dihubungi, Minggu (3/8/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menyebut bantuan pangan memang sangat dibutuhkan saat ini untuk Palestina. Ia pun menyinggung kondisi Palestina yang semakin memburuk gegara blokade yang dilakukan Israel.
"Kami mengapresiasi pernyataan Menteri Luar Negeri yang menegaskan bahwa Indonesia tidak tinggal diam terhadap penderitaan rakyat Palestina, terutama di Gaza. Dalam konteks ini, bantuan pangan seperti beras sangat relevan dan mendesak, mengingat krisis kemanusiaan yang semakin memburuk akibat blokade dan konflik berkepanjangan," ucap dia.
Karena itu, Dave berharap pemerintah berhati-hati dalam mengirimkan bantuan. Ia mendorong pemerintah mengirim bantuan lewat lembaga-lembaga internasional yang kredibel agar bantuan betul-betul sampai ke rakyat Palestina.
"Terkait jalur distribusi bantuan, Komisi I mendorong agar pemerintah memastikan mekanisme pengiriman dilakukan melalui lembaga-lembaga internasional yang kredibel dan memiliki akses langsung ke wilayah terdampak, seperti UNRWA (United Nations Relief and Works Agency), ICRC (International Committee of the Red Cross), atau mitra kemanusiaan yang telah terbukti mampu menyalurkan bantuan secara efektif dan aman," ujar dia.
Ia juga mengusulkan agar Pemerintah Indonesia berkoordinasi dengan negara-negara di sekitar Palestina. Sehingga, lanjut dia, risiko blokade oleh Israel bisa dihindari.
"Selain itu, koordinasi dengan negara-negara sahabat dan organisasi multilateral juga penting untuk meminimalisir risiko blokade atau hambatan politik dari pihak-pihak yang tidak menghendaki bantuan tersebut sampai ke tangan rakyat Palestina," tuturnya.
10 Ribu Ton Beras untuk Palestina
Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono mengatakan Indonesia akan terus mengirimkan bantuan ke Palestina. Terbaru, Indonesia merencanakan mengirim 10 ribu ton beras ke Palestina.
"Dalam hal-hal yang lebih nyata, kita juga akan mengirimkan bantuan makanan 10 ribu ton beras dalam waktu dekat ke Palestina," kata Sugiono dalam aksi akbar 'Bersatu Padu Selamatkan Gaza' di Monas, Jakarta Pusat, Minggu (3/8).
Sugiono mengatakan Indonesia telah mengirimkan berbagai bantuan untuk rakyat Palestina. Dia menyebutkan bantuan itu merupakan bentuk nyata dukungan rakyat Indonesia untuk rakyat Palestina.
"Ratusan miliar rupiah, jutaan dolar, sudah terkirim ke sana selama beberapa lama ini. 4.400 ton bantuan logistik sudah terkirim ke sana. Oleh karena itu, dan ini merupakan bentuk dan wujud dari aksi nyata yang kita sebagai bangsa Indonesia lakukan," ujar Sugiono.
Saksikan Live DetikPagi :