Ahmad Muzani Ajak Rawat Konsensus Kebangsaan Jelang RI 80 Tahun

Ahmad Muzani Ajak Rawat Konsensus Kebangsaan Jelang RI 80 Tahun

Hana Nushratu Uzma - detikNews
Minggu, 03 Agu 2025 23:14 WIB
MPR
Foto: Dok. MPR
Jakarta -

Ketua MPR RI Ahmad Muzani menyampaikan orasi kebangsaan yang penuh semangat dalam acara Pelantikan Keluarga Besar Alumni Pelajar Islam Indonesia (PII).

Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya merawat konsensus kebangsaan sebagai fondasi utama keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Menurut Muzani, Indonesia adalah republik, rakyat, dan negeri yang dicintai bersama-sama.

"Mencintai Indonesia berarti mencintai republik ini, mencintai Indonesia berarti mencintai rakyat ini, mencintai Indonesia berarti juga mencintai pengelola negara ini," tegas Muzani, dalam keterangannya, Minggu (3/8/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Muzani juga menggarisbawahi pentingnya konsensus nasional yang menjadi pondasi berdirinya RI. Dalam konsensus tersebut disepakati bahwa simbol Indonesia adalah merah putih, dasar negara adalah Pancasila, dan menyepakati bangsa Indonesia menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia.

ADVERTISEMENT

Ia juga mengapresiasi histori kontribusi PII dalam menjaga nilai-nilai kebangsaan, khususnya pada masa-masa sulit. Muzani mengatakan ketika Pancasila terancam pada tahun 1965, PII hadir untuk mempertahankan Pancasila, dan ketika Pancasila dipaksakan menjadi asas tunggal dengan cara-cara politik yang tidak demokratis, PII menentang pemaksaan itu.

Menjelang peringatan 80 tahun Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus mendatang, Muzani menyerukan agar seluruh elemen bangsa terus menjaga dan mengisi kemerdekaan dengan kontribusi nyata. Muzani juga memberikan tanggapannya mengenai fenomena bendera One Piece yang sempat menuai reaksi dari beberapa pihak.

Menurutnya, fenomena tersebut sebagai bentuk ekspresi kecintaan generasi muda terhadap kemerdekaan. Muzani menyebut aksi itu adalah ekspresi kreativitas, inovasi dan pasti hatinya adalah merah putih.

"Semangatnya merah putih, bentuknya adalah syukur Tuhan Yang Maha Esa bahwa Republik Indonesia sudah berumur 80 tahun dan harapannya negeri ini akan terus abadi dan bersama-sama membentuk masyarakat adil, makmur, dan sejahtera," ujar Muzani.

Ia juga menekankan kecintaan rakyat Indonesia terhadap bendera merah putih tidak akan tertukar oleh apapun, bahkan dalam bentuk ekspresi yang tidak konvensional. Muzani kembali menegaskan bahwa pentingnya persatuan, kekuatan negara, dan peran aktif seluruh rakyat dalam menjaga keutuhan bangsa.

"Saya percaya jika Republik Indonesia ini kuat, maka rakyat Indonesia juga akan kuat. Jika Republik Indonesia ini kuat maka Pancasila akan kuat," kata Muzani.

"Dan, jika Republik ini kuat maka kita semua juga akan kuat," sambungnya.

Sebagai informasi, acara ini turut dihadiri oleh Dewan Penasehat Keluarga Besar PII, Ketua Umum Pengurus Pusat KBPII Dr Nasrullah Larada, Ketua Dewan Pertimbangan KBPII Soetrisno Bachir, Sekretaris Dewan Pakar KBPII Prof Dr Arif Satria, Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden RI Ali Mochtar Ngabalin, dan seluruh keluarga besar alumni PII.

(akn/ega)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads