Mantan Kadispen AU Marsma TNI Fajar Adriyanto meninggal dunia dalam insiden kecelakaan pesawat latih milik FASI (Federasi Aerosport Seluruh Indonesia) di Ciampea, Bogor, Jawa Barat. Jenazah Marsma Fajar akan dimakamkan di Probolinggo, Jawa Timur besok hari.
Kadispen AU, Marsma TNI I Nyoman Suadnyana mengatakan jenazah akan diterbangkan melalui Lanud Halim Perdanakusuma pada Senin (4/8) pukul 06.30 WIB. Jenazah akan diterbangkan ke Malang, kemudian dilanjutkan perjalanan darat menuju Probolinggo untuk dimakamkan.
"Untuk kegiatan besok pagi, rencana jenazah almarhum Marsma Fajar akan digeser ke Malang lewat Lanud Halim Perdana Kusuma pada kukul 06.30 WIB menggunakan Pesawat Hercules. Perjalanan ke Malang menempuh waktu 1 jam 45 menit. Dari Malang akan melanjutkan perjalanan dengan jalan darat, dimakamkan di pemakaman keluarga di Probolinggo," kata Marsma TNI I Nyoman Suadnyana di rumah duka di Komplek TNI AU, Pancoran, Jakarta Selatan, Minggu (3/8/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia berharap prosesi pemakaman akan selesai sebelum dzuhur. Dia mengatakan terakhir berkomunikasi dengan Marsma Fajar melalui telepon untuk membahas inovasi Dispen AU.
"Saya terakhir berhubungan dengan beliau hari Jumat kemarin. Saya telepon-teleponan terkait bagaimana inovasi Dispen ke depan, memajukan Dispen AU 40 menit sendiri. Beliau banyak memberikan masukan," ujarnya.
Diketahui, Marsma Fajar meninggal dunia dalam insiden kecelakaan pesawat latih di Ciampea, Bogor, Jawa Barat, tadi pagi. Pesawat jatuh tersebut jenis Microlight Fixedwing Quicksilver GT500 dengan register PK-S126. Pesawat dikemudikan Marsma TNI Fajar sebagai pilot dan Roni sebagai kopilot.
Pesawat lepas landas dari Lanud Atang Sendjaja pukul 09.08 WIB pagi tadi dalam rangka misi latihan profisiensi penerbangan olahraga dirgantara. Pesawat lalu hilang kontak dan ditemukan terjatuh.
"Sekitar pukul 09.19 WIB, pesawat mengalami hilang kontak dan ditemukan jatuh di sekitar TPU Astana," kata Kadispen AU Marsekal Pertama (Marsma) TNI I Nyoman Suadnyana kepada wartawan, Minggu (3/8).
Pesawat latih milik FASI (Federasi Aerosport Seluruh Indonesia) tersebut dalam kondisi baik saat latihan dilakukan. Dia mengatakan pihaknya masih menyelidiki penyebab pasti kecelakaan tersebut.
"Pesawatnya bagus, selesai sebelum terbang dicek bagus," ujarnya.
Sementara kopilot Roni mengalami luka berat dan masih menjalani perawatan. TNI AU masih menyelidiki penyebab pasti kecelakaan tersebut.
(mib/wnv)