Fatma Saifullah Tegaskan Taman Anak Sejahtera Harus Jadi Ruang Ramah Anak

Fatma Saifullah Tegaskan Taman Anak Sejahtera Harus Jadi Ruang Ramah Anak

Hana Nushratu Uzma - detikNews
Minggu, 03 Agu 2025 10:01 WIB
Kemensos
Foto: Dok. Kemensos
Jakarta -

Kementerian Sosial telah menghadirkan Taman Anak Sejahtera (TAS) Harapan Ibu sebagai bentuk nyata pemenuhan hak-hak anak dan kesejahteraan keluarga dalam rangkaian acara puncak peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2025 yang digelar di Kantor Kemensos.

Penasihat I Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemensos Fatma Saifullah Yusuf berharap Taman Anak Sejahtera dapat menjadi ruang aman dan penuh kasih sayang untuk anak-anak Indonesia. Menurut Fatma, TAS yang diresmikan sejatinya adalah tempat penitipan anak di kantor Kemensos, sebuah ruangan yang ditata dengan sangat apik, nyaman, bersih, dan aman.

"Di siapkan pula beberapa orang pendamping atau pengasuh yang memiliki jiwa penuh kasih terhadap anak balita khususnya anak-anak dari para pegawai Kementerian Sosial yang masih bekerja aktif," kata Fatma, dalam keterangan tertulis, Minggu (3/7/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebanyak 125 dari 252 TAS di bawah naungan Kemensos telah terakreditasi. Setelah resmi diluncurkan, Fatma berharap Taman Anak Sejahtera dapat melayani dengan baik anak-anak yang dititipkan, sehingga mereka bisa belajar, bermain, dan tumbuh dengan baik.

ADVERTISEMENT

Sementara, orang tua mereka dapat bekerja dengan tenang dan produktif. Ruangan di dalam TAS Harapan Ibu ini dilengkapi dengan berbagai alat permainan edukatif, seperti boneka, mobil-mobilan, masak-masakan sampai buku bacaan anak-anak.

Ada 26 anak balita baik laki maupun perempuan yang saat ini menjadi murid TAS. Tersedia pula ruangan laktasi dan dua kamar tidur untuk mereka bisa tidur siang.

Penitipan anak dibuka mulai pukul 07.00 hingga 16.00 setiap Senin sampai Jumat. Fatma mengatakan dirinya senang karena TAS ini sudah dapat dihadirkan kembali usai vakum akibat pandemi COVID-19.

"Awalnya saya mendapatkan DM dari seorang karyawan, yang mengeluh betapa susahnya mendapatkan pembantu untuk menjaga anak bayinya. Dia berharap TAS di kantor Kemensos ini di hidupkan kembali supaya ia dapat bekerja dengan tenang dan bisa memberi ASI pada anaknya saat jam istirahat, alhamdulillah sekarang TAS sudah diwujudkan kembali, untuk itu saya ucapkan terimakasih kepada Rehsos Anak atas perhatian dan kerjasamanya yang baik selama ini," imbuh Fatma.

Fatma menekankan pemenuhan hak anak tidak hanya menjadi tugas orang tua, tapi juga tanggung jawab bersama keluarga, masyarakat, dunia usaha, dan pemerintah. Sebab, tiap anak memiliki hak atas pengasuhan, pendidikan, perlindungan, dan tumbuh kembang yang optimal.

"Meskipun layanan di TAS ini tidak berbayar, akan tetapi kepada seluruh pengelola TAS, saya titipkan 26 anak kita ini, bahkan kalau nanti akan ada lagi nanti yang datang, tolong mereka dijaga dengan baik, rawat dan asuhlah mereka dengan kasih sayang dan tanggung jawab penuh, agar ibunya dapat bekerja dengan tenang, dan insyaallah dari tangan-tangan kita ini, kelak masa depan bangsa ini dibentuk," ujar Fatma.

Sebagai informasi, kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Mensos Saifullah Yusuf, Wamensos Agus Jabo Priyono, dan Penasihat I DWP Intan Jabo Priyono. Tercatat hingga tahun ini, terdapat 252 Taman Anak Sejahtera di bawah naungan Kemensos yang tersebar di seluruh Indonesia.




(akn/ega)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads