Pemprov DKI Jakarta menggelar parade budaya di car free day (CFD) Bundaran HI sebagai rangkaian kegiatan Jakarta World Folklore Festival 2025. Warga merasa terhibur dan menilai parade ini edukatif.
"Sangat menghibur, menghibur buat anak juga. Edukasi buat tahu negara lain," kata salah seorang warga, Rifai (42) saat ditemui di kawasan Bundaran HI Jakarta Pusat, Minggu (3/7/2025).
Rifai datang bersama dua anaknya ke CFD hari ini. Dia menyebut parade budaya ini menambah edukasi tentang negara luar untuk kedua anaknya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ke depannya buat perkembangan Jakarta juga ya, buat budaya masing-masing daerah kita, ditingkatkan lagi," ujarnya.
Warga lainnya, Neris (42) juga memuji parade budaya JWFF 2025. Dia senang bisa melihat kesenian dari negara lain setelah lelah berolahraga.
"Menghibur ya, senang liatnya. Nggak monoton jadinya, setelah kita jalan ada bisa dilihat, pertunjukannya," ujar Neris.
Neris mengaku rutin mengikuti CFD di Bundaran HI. Dia berharap jika nantinya ada pertunjukan dan parade lagi, panggung untuk acara dibuat lebih tinggi.
"Semoga ada penampilan lain selain hari ini di CFD selanjutnya, sama panggungnya agak tinggi," ujarnya.
Sebagai informasi, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung juga menghadiri parade budaya JWFF ini. Ada lima kesenian dari negara luar yang ditampilkan yakni Jepang, Korea, India, Bulgaria dan Rusia.
Rangkaian kegiatan Jakarta World Folklore Festival 2025 resmi dibuka pada Sabtu (2/8). Terdapat dua kegiatan di hari ini yakni parade di CFD Bundaran HI dan spot performance di Senayan Park nanti malam.
Gelaran JWFF 2025 ini berkolaborasi dengan organisasi internasional di bawah naungan UNESCO yang bergerak di bidang festival budaya rakyat, yakni Conseil International des Organisations de Festivals de Folklore et d'Art Traditionnels (CIOFF).
Pemprov DKI Jakarta berharap melalui gelaran ini masyarakat dapat lebih terbuka wawasannya terhadap budaya dari negara lain. Selain itu, festival berskala internasional ini juga diharapkan menjadikan Indonesia sebagai pusat budaya dunia, memperkuat pemahaman antarbangsa, serta mendorong perdamaian global melalui seni dan budaya rakyat.
"Tentunya untuk satu, membawa Jakarta sebagai kota global dunia, dimana salah satu ukurannya tentu adalah pengalaman berbudaya," kata staf khusus Gubernur-Wagub DKI Jakarta bidang komunikasi publik, Chico Hakim, saat gala dinner dan pembukaan JWFF 2025 di Balai Kota, Jakarta, Sabtu (2/8) malam.
(rdp/rdp)